Jakarta, CNN Indonesia -- Steven Gerrard mengklaim telah memprediksi kepindahan Mario Balotelli akan berakhir dengan kegagalan. Sejak awal, pemain asal Italia itu dianggap takkan mampu menunjukkan kemampuannya bersama
The Reds.
Di mata Gerrard, Balotelli merupakan pemain andal yang sebenarnya bisa menjadi bersinar di kelas dunia. "Tapi dia takkan pernah bisa mencapai itu karena mentalnya. Balotelli terlalu sering menginginkan perhatian tertuju padanya," kata Gerrard seperti yang ia tuliskan di dalam buku autobiografi 'Steven Gerrard: My Story'.
Sejak kedatangannya ke Anfield, menurut Gerrard, Balotelli sudah berseteru dengan sang manajer, Brendan Rodgers. "Dia menolak untuk menjaga lawan pada tendangan sudut. Dia bilang tidak pernah dan tidak bisa."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Brendan, kata Gerrard, masih berusaha menahan diri. Rodgers meminta Balotelli mencobanya, dan belajar untuk bisa melakukannya dengan baik.
Balotelli, lanjut pemain LA Galaxy itu, juga sering mengungkapkan hal yang tak benar di media sosial, sementara di dunia nyata Balo tidak melakukan kerja keras seperti yang seharusnya.
Rodgers pun mengaku salah telah merekrut Balotelli. Sebuah pertaruhan yang salah.
Laga debutnya bersama
The Reds sebenarnya tidaklah terlalu buruk. Meski tak mencetak gol, Balo menunjukkan usahanya untuk menyatu dengan tim. Sayang, seiring waktu, semua justru menurun.
"Saya masih berusaha mencari sela untuk bisa membantunya. Tapi lama kelamaan, saya semakin melihat jelas alasan Jose Mourinho menyebut Balotelli sebagai pemain yang tidak bisa diatur."
Kini, Balotelli kembali ke AC Milan dengan status pinjaman. Konon, Balotelli berniat memperbaiki karier sepak bolanya di sana. Satu musim bersama Liverpool, Balotelli hanya mampu mencetak empat gol dari 27 pertandingan yang dimainkannya di semua kompetisi.
(vws)