Madrid vs Donetsk: Menguji Ketangguhan Lini Belakang El Real

Jakarta, CNN Indonesia -- Cristiano Ronaldo memang baru saja mencetak lima gol dalam pertandingan terakhir Real Madrid di Liga Spanyol pada Sabtu (12/9) lalu melawan Espanyol, akan tetapi bukan hanya lini serang saja yang menjadi kekuatan Madrid ketika menjamu Shakthar Donetsk pada pertandingan pertama Grup A Liga Champions.

Pilihan Redaksi Kutukan Kovacic di UCL: Tak Pernah Menang Catatan Sukses di Laga Kandang UCL Bayangi Madrid vs Donetsk PSV vs MU, Duel Kental Aroma Belanda

Saat ini Madrid juga tercatat sebagai satu-satunya tim di La Liga yang belum kebobolan dan tim ketiga terbaik di La Liga dalam urusan menjaga agar lawan-lawannya tidak melakukan tembakan. Pada setiap pertandingan, Madrid rata-rata hanya membiarkan musuhnya melakukan sembilan kali tembakan.

Istimewanya, Madrid mampu menghentikan lawan tanpa melakukan pelanggaran sia-sia. Setiap pertandingannya, Sergio Ramos dkk hanya melakukan 8,7 kali pelanggaran, atau jadi yang kedua terbaik di liga setelah Barcelona.

Salah satu kunci kesuksesan lini pertahanan Madrid terletak pada kaki Ramos, pemain yang sepanjang bursa transfer musim panas dikaitkan dengan kepindahan ke Manchester United.

Bersama Marcelo, pemain belakang tim nasional Spanyol itu selalu diturunkan di setiap pertandingan di La Liga untuk mengawal pertahanan Madrid.

Ramos juga kini merajai lini belakang dengan menjadi pemain yang paling sering melakukan intersepsi, atau memotong umpan lawan. Setiap pertandingannya, Ramos melakukan 4,7 intersepsi, nyaris dua kali lipat dari Raphael Varane di peringkat kedua dengan 2,7 intersepsi per pertandingan.

Selain itu, Ramos juga menjadi pemain yang paling sering menghalau dan membuang bola ketika Madrid dalam keadaan terdesak. Setiap pertandingannya, Ramos melakukan 7 kali clearance (menghalau bola) -- tertinggi di antara pemain lainnya.

Berhadapan dengan Donetsk, lini pertahanan Madrid sendiri akan diuji oleh Alex Texeira.

Bomber asal Brasil tersebut kini menjadi tumpuan Donetsk dalam menorehkan gol dan sedang berada dalam puncak performanya. Texeira adalah penyerang tersubur di Liga Ukraina musim lalu dan kini telah mencetak empat gol dari dua pertandingan Donetsk di liga.

Di Liga Champions, Teixeira juga memiliki rekam jejak yang baik ketika berhadapan dengan tim-tim besar. Pada musim 2012/2013 ia mencetak gol kala Donetsk menahan imbang Juventus 1-1 dan juga menorehkan gol pembuka ketika Donetsk mengalahkan Chelsea 2-1 di Ukraina.

Sementara itu, di Liga Champions musim lalu Teixeira mencatatkan tiga gol dari delapan pertandingan. (vws)