Saleh Tak Permasalahkan Nama Persebaya United

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Rabu, 23 Sep 2015 12:56 WIB
Saleh mengapresiasi langkah Bonek 1927. Saleh mengatakan, pihaknya akan menempuh cara lain dalam memperjuangkan nama dan logo Persebaya Surabaya.
Persebaya United terancam didiskualifikasi dari ajang Piala Presiden 2015 karena permasalah nama dan logo 'Persebaya'. (ANTARA/M Risyal Hidayat)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisaris Utama PT Persebaya Indonesia yang mengelola klub Persebaya Surabaya, Saleh Ismail Mukadar, tidak mempermasalahkan nama Persebaya United yang berada saat ini menjadi peserta di Piala Presiden 2015.

Permasalahan dualisme Persebaya yang sudah berlangsung sejak 2010 masih berlanjut dan belum mencapai kata sepakat. Yang teranyar Kementerian Hukum dan HAM telah mengeluarkan keputusan hak milik penggunaan nama dan logo Persebaya menjadi milik PT Persebaya Indonesia.

Keputusan Kementerian Hukum dan HAM tersebut dituangkan dalam sertifikat merek yang diterbitkan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (KI) Kemenkumham, Senin (21/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu membuat Persebaya United di bawah pengelolaan PT Mitra Muda Inti Berlian (MMIB) dituntut untuk mengubah nama klub, karena tidak memiliki hak merek Persebaya. Namun, Saleh menganggap PT MMIB masih bisa menggunakan nama Persebaya United, dengan catatan tanpa logo Persebaya.

"Saya kira yang dipegang PT Persebaya Indonesia adalah nama dan logo dari 'Persebaya Surabaya'. Mau apapun namanya tidak masalah, asal jangan Persebaya Surabaya. Persebaya United boleh, asal logo beda," kata Saleh saat dihubungi CNN Indonesia, Rabu (23/9).

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Badan Olahraga Profesional Indoneisa (BOPI), Heru Nugroho, menyatakan yang menjadi substansi dari surat keputusan Dirjen KI adalah kata 'Persebaya'.

Heru mengatakan selama tidak memakai nama Persebaya dan logo yang sama, tidak masalah ada dua klub sepak bola dari Surabaya. Namun Saleh beranggapan, apapun namanya tidak masalah, asal tidak sama seperti Persebaya Surabaya.

Berbeda dengan Saleh, kelompok suporter Persebaya, Bonek 1927, sama sekali tak menginginkan adanya penggunaan nama 'Persebaya' selain dari pengelolaan PT Persebaya Indonesia.

"Kalau di Surabaya ada dua tim, mau pakai nama Surabaya United atau Surabaya Football Club, silakan. Asal jangan nama Persebaya, haram untuk kami di sini. Kami sudah dizalimi seperti ini," kata anggota Bonek 1927, Tubagus Dadang Kosasih.

Bonek 1927, Selasa (22/9), telah secara resmi meminta Menpora Imam Nahrawi untuk mencoret atau mendiskualifikasi Persebaya United dari ajang Piala Presiden 2015.

Saleh mengapresiasi langkah yang dilakukan Bonek 1927. Mantan Deputi Sekjen PSSI itu mengatakan, pihaknya akan menempuh cara lain dalam memperjuangkan nama dan logo Persebaya Surabaya.

"PT Persebaya Indonesia isinya cuma dua, tiga orang. Yang punya massa besar kan Bonek. Kami akan melakukan langkah lain seperti gugatan ke pengadilan negeri," katanya. (har/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER