Jakarta, CNN Indonesia -- Menjelang duel menghadapi Newcastle United, Sabtu (26/9), manajer Chelsea, Jose Mourinho, melakukan serangan besar-besaran kepada rivalnya, Arsene Wenger.
Sindiran Mourinho terlontar ketika media menyoroti tekanan yang dihadapi oleh beberapa manajer Liga Primer, karena rentetan hasil buruk yang dialami klubnya masing-masing.
"Saya pikir di negara ini, hanya ada satu manajer yang tidak berada dalam tekanan, karena Steve (McClaren, manajer Newcastle) berada dalam tekanan. Begitupula saya, Brendan (Rodgers, manajer Liverpool), dan (Manuel) Pellegrini (manajer ManCity)," ujar Mourinho seperti dilansir Daily Mirror.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tidak boleh kehilangan poin, kami harus memenuhi harapan, dan kami harus mencapai target yang diberikan. Jadi saya memiliki simpati pada mereka semua dan saya yakin mereka juga memiliki simpati pada saya."
Meski tidak secara gamblang menyebut nama Wenger, Mourinho terang-terangan menyindir manajer asal Perancis tersebut.
"Tapi ada satu nama yang untuk beberapa alasan tidak berada dalam tekanan," ujar Mourinho melanjutkan.
"Dia dapat berbicara mengenai wasit setelah pertandingan, mendorong orang di area teknik, dapat menangis di pagi hari, menangis di sore hari saat tak ada yang terjadi, selain itu dia juga tak meraih apa-apa tapi tetap memiliki pekerjaan, tetap menjadi raja. Itu semua merupakan sebuah keistimewaan."
Tak berhenti di situ, Mourinho juga kembali menyindir Wenger saat disinggung mengenai sanksi yang diterima Diego Costa.
Mourinho menolak mengomentari sanksi yang diberikan oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA), karena merasa dirinya tidak seperti Wenger, yang bisa bebas berbicara tanpa takut terkena sanksi.
(vws)