Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan
playmaker timnas Perancis dan Juventus di tahun 1980an, Michel Platini, terbelit situasi skandal keuangan yang terjadi dalam tubuh FIFA.
Berdasarkan suatu penyelidikan ada dana senilai US$2,1 juta untuk Platini pada 2011 silam. Kabar itu muncul seiring ditetapkannya penyelidikan pidana oleh Kejaksaan Swiss terhadap Presiden FIFA Sepp Blatter pada akhir pekan lalu.
Awal pekan ini Platini mengirim surat kepada Komite Eksekutif menjelaskan bahwa uang itu merupakan bayaran atas dirinya untuk pekerjaan waktu penuh bersama FIFA kurun wkatu 1998 hingga 2002.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang kini berusia 60 tahun itu menjelaskan kala itu ia juga dijanjikan remunerasi dan segala pembayaran itu lengkap dilunasi hingga 2 juta Franc Swiss (US$2,1 juta) pada Februari 2011.
Kemudian seperti dilansir
Euro Sports, Platini menyatakan hak dia baru dilunasi hingga sembilan tahun karena persoalan finansial dalam tubuh FIFA.
"Tuan Blatter menginformasikan saya ketika saya memulai pekerjaan sebagai penasihatnya (pada 1999) bahwa agak sulit untuk membayar total gaji saya karena situasi finansial FIFA saat itu," kata Platini.
Platini mengaku dirinya tak pernah ragu bahwa hak dirinya akan dilunasi sehingga ia tidak secara proaktif menagihnya. Pada Februari 2011 kemudian seluruh hak Platini disebut dilunasi FIFA.
Kurun waktu 1999-2002 FIFA mengalami defisit keuangan hingga 134 juta Swiss franc (sekitar US$137,5 juta). Kemudian pada April 2003, Blatter mengumumkan bahwa kondisi keuangan FIFA telah stabil kala itu.
Platini merupakan salah satu kandidat yang menyalonkan diri menjadi Presiden FIFA guna mengganti Blatter yang akan menyerahkan mandatnya kepada FIFA pada Februari tahun depan. Penyerahan mandat pria yang belum setahun melakoni periode kelima kepresidenan FIFA itu akibat skandal suap yang melibatkan pejabat teras FIFA.
"Saya masih berpikir tentang menyalonkan diri saya sebagai kandidat untuk FIFA sehingga saya bisa mempromosikan reformasi organisasi yang diperlukan untuk mengembalikan kredibilitas dunia olahraga," kata Platini.
(kid/kid)