Evra: Pemain Juventus Mampu Hadapi Masa Sulit

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Minggu, 27 Sep 2015 22:01 WIB
Patrice Evra tak mau menyalahkan perubahan besar-besaran tim akibat jendela transfer musim panas yang membuat prestasi timnya melempem.
Musim lalu Patrice Evra ikut mengantar Juventus ke partai final Liga Champions 2014/15. Sayang di partai final Juventus kalah dari Barcelona. (REUTERS/Fabrizio Bensch)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kalah dari Napoli di laga pekan keenam membuat Juventus seolah kehilangan taji sebagai juara bertahan Serie A.

Pasalnya, dari enam laga tersebut Juventus baru menang sekali yakni kala tandang ke markas Genoa, 20 September 2015. Tengah pekan ini Si Nyonya Tua ditahan imbang Frosinone di Stadion Juventus, Turin.

Lalu pada laga pekan keenam di kandang Napoli, tim besutan Massimiliano Allegri itu takluk di tangan tuan rumah 1-2. Hasil itu membaut Juventus telah merekam tiga kekalahan, dua imbang, dan sekali menang dari enam laga yang dilalui.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun bagi Patrice Evra, hal sulit adalah suatu tantangan yang biasa dilalui finalis Liga Champions musim lalu tersebut.

"Jika seseorang tidak mampu mengatasi masa-masa sulit, dia bukan bagian dari Juventus," tukas bek asal Perancis itu seperti dikutip Sky Sport Italia usai laga di kandang Napoli, Minggu (27/9) dini hari WIB.

Pria yang pernah memperkuat Manchester United dan menjadi kapten di tim tersebut mengatakan dirinya tidak melakukan pembelaan atas apa yang terjadi pada Juventus.

"Kami semua bertanggung jawab dan bukan hanya para pemain muda yang baru datang sekarang," kata Evra.

Evra mengakui kekalahan itu pahit. Atas dasar itu ia berharap para pemain muda Juventus termotivasi untuk membalikkan performa. Salah satu tantangannya adalah memenangkan partai Liga Champions pada tengah pekan ini menjamu Sevilla.

"Saya menerima kritik, tetapi saya tidak suka orang yang berkata Juventus hanya kuat di Eropa. Ada banyak orang yang merendahkan level kami di Serie A," tukas pria berusia 34 tahun itu.

Evra menegaskan dirinya tidak menjual mimpi. Hal yang ia lakoni pada Kamis (1/10) dini hari WIB nanti adalah akan fokus untuk menang.

"Saya tidak menerima sensasi tim yang panik. Jika orang ingin mencari pembelaan seperti karena banyak perubahan di musim panas (lalu), saya tidak terima dengan itu. Ketika saya kalah, itu berarti saya yang salah. Itulah yang saya pikir," katanya. (kid/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER