Jakarta, CNN Indonesia -- MotoGP 2015 merupakan musim terburuk bagi Marc Marquez sejak melakukan debut di ajang kelas primer Grand Prix pada 2013. Lima kecelakaan dan sejumlah cedera memupus harapan
The Baby Alien mempertahankan gelar juara dunia.
Setelah merajai MotoGP musim 2013 dan 2014, hanya ada sedikit pihak yang meragukan peluang Marquez dalam perburuan gelar juara dunia musim ini.
Terlebih musim lalu pebalap 22 tahun itu mampu menunjukkan dominasi yang luar biasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski hanya finis di posisi kelima di seri pembuka, MotoGP Qatar, Marquez sempat meraih kemenangan di seri kedua yang berlangsung di Austin, Texas. Namun, setelah itu penampilan Marquez mengalami penurunan.
Marquez tidak kali gagal finis dalam lima seri setelah Texas. Pebalap asal Spanyol itu mengalami kecelakaan di Argentina, Italia, dan Katalonia. Sementara di GP Spanyol dan Perancis, Marquez hanya finis di posisi kedua dan keempat.
Nasib sial juga menghampiri Marquez di luar sirkuit. Marquez mengalami retak tulang jari kelingking saat melakukan latihan dirt bike, April 2015, sebelum tampil di GP Spanyol. Meski begitu, Marquez tetap mampu finis di posisi kedua di Sirkuit Jerez.
Ganti SasisSetelah melalui start terburuk sepanjang kariernya di MotoGP, Marquez dan Honda memutuskan untuk melakukan perubahan. Pasalnya di saat yang bersamaan, duo Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, tampil melesat.
Langkah yang diambil adalah kembali ke sasis motor RC213V 2014. Hasilnya cukup impresif. The Baby Alien mampu meraih empat finis podium secara beruntun di Belanda, Jerman, Indianapolis, dan Republik Ceko. Di Jerman dan Indianpolis, Marquez juga meraih kemenangan.
Namun, ketika mendapat momen positif, sebuah hujan di Sirkuit Silverstone, Inggris, menghentikan tren positif Marquez. Ketika sedang menguntit Valentino Rossi, Marquez mengalami kecelakaan saat balapan menyisakan dua lap.
Marquez kemudian gagal finis untuk kali kelima musim ini setelah mengalami kecelakaan di MotoGP Aragon, akhir pekan lalu. Sebuah insiden yang membuat peluang Marquez untuk mengejar Rossi semakin menipis. Hasil di Aragon, Spanyol, membuat Marquez tertinggal 79 poin dari Rossi dengan musim menyisakan empat balapan.
Secara matematis, Marquez memang masih mampu menggeser Rossi dari puncak klasemen. Namun, peluangnya sangat kecil mengingat performa Rossi dan Lorenzo yang konsisten.
Lima kecelakaan dari 14 balapan membuat MotoGP 2015 menjadi musim terburuk Marquez sejak memulai debut di ajang balap motor Grand Prix pada 2008. Marquez juga tidak pernah meraih poin di bawah 200 dalam satu musim sejak 2009.
Kini, jelang MotoGP Jepang di Sirkuit Motegi, 11 Oktober mendatang, Marquez mengalami cedera retak tulang di tangan kiri saat melakukan latihan sepeda gunung, Rabu (30/9). Kecelakaan itu menandakan betapa kelamnya musim Marquez.
(har/har)