London, CNN Indonesia -- Kesabaran ada batasnya. Pepatah itu berlaku pula pada Manajer Arsenal Arsene Wenger.
Pria berusia 65 tahun itu dengan tegas 'mendamprat' para jurnalis yang ia nilai 'membosankan' serta para analis sepak bola yang ia sebut 'menyedihkan'.
Cikal bakalnya adalah pertanyaan dan komentar bertubi-tubi yang mempertanyakan sang kiper, David Ospina. Ospina melakukan blunder sehingga membuat gol masuk ke gawangnya sendiri saat tim tersebut menjamu Olympiakos dalam ajang Liga Champions di tengah pekan ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arsenal pun kalah 2-3 dari tim tamunya tersebut. Dalam jumpa pers usai laga Wenger telah menjelaskan alasan ia membangkucadangkan Petr Cech dan memasang Ospina.
Namun, pertanyaan yang mempertanyakan Ospina kembali ia dapat dalam jumpa pers jelang laga Liga Inggris akhir pekan ini.
Wenger menegaskan dirinya memiliki dua kiper kelas dunia dalam timnya. Oleh karena itu mudah baginya untuk memilih akan menggunakan siapa dalam sebuah pertandingan.
"Sebuah kiper bisa membuat sebuah kesalahan dan Anda harus menerimanya. Jika Anda memperhatikan benar-benar pertandingan kemarin dan Anda datang dengan kesimpulan kami kalah karena Ospina, saya mempertanyakan pengetahuan Anda dalam sepak bola," tukas Wenger seperti dikutip
The Guardian.
Sebelumnya, salah seorang wartawan mengajukan pernyataan yang membuat Wenger kesal. Pencari berita itu melontarkan pernyataan Manajer Chelsea Jose Mourinho yang pernah menyebut Wenger sebagai satu-satunya manajer yang tidak tahan menghadapi tekanan.
"Hentikan cerita itu atau kita hentikan jumpa pers," tukas Wenger memotong pertanyaan yang hendak dilontarkan wartawan tersebut usai pernyataannya.
Wenger masih bertahan dan menjawab pertanyaan ketiga pencari berita. Ia ditanyakan tentang pendapat analis yang menilainya sebagai sosok yang 'lembut' dan 'lemah'. Itu adalah dua kata yang dilontarkan mantan gelandang Manchester United, Roy Keane saat menganalisa kekalahan Arsenal dari Olympiakos.
"Kenapa selalu mempertanyakan saya menjadi lemah? Ini karena mereka (cendekiawan sepak bola) kekurangan kreativitas dan mereka tidak menganalisa dengan baik," ujar Wenger.
Dalam jumpa pers tersebut Wenger menegaskan timnya sedang dalam tren positif. Pasalnya dalam laga pekan ke tujuh Liga Primer, Arsenal berhasil menang atas Leicester dengan skor 5-2. Apalagi, lanjutnya, pada akhir pekan ini timnya akan bermain di kandang. Ia pun tak peduli dengan performa baik Manchester United karena berada di puncak klasemen sementara.
"Ini adalah pertandingan antara dua tim," katanya.
Dan, kekesalan Wenger terlihat kembali ketika seorang wartawan bertanya mengenai kiper yang akan dimainkan Wenger akhir pekan nanti.
"Apa anda punya pertanyaan lain?" tanya Wenger.
Sang wartawan mencoba berkilah agar Wenger menjawab pertanyaannya. Dan sang manajer memotong pernyataan sang wartawan, "Masih ada latihan dua hari lagi. Jangan selalu datang dengan pertanyaan yang sama."
"Jika Anda memiliki pertanyaan menarik mengenai pertandingan hari Minggu (4/10) melawan Manchester United, saya akan menjawabnya. Tapi Anda tidak bisa terus kembali ke cerita yang sama. Datanglah ke pertandingan hari Minggu dan Anda akan lihat siapa yang menjaga gawang," lanjut Wenger yang kesal memotong pertanyaan wartawan tersebut sekali lagi.
(kid/kid)