Advocaat Mundur Akibat Sunderland Tercecer di Zona Degradasi

Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Minggu, 04 Okt 2015 20:10 WIB
Dalam delapan laga terakhir, Sunderland hanya mengantongi tiga poin hasil tiga kali seri dan lima kali kalah.
Dick Advocaat menukangi Sunderland dalam delapan laga terakhir, dan hanya mengantongi tiga poin hasil tiga kali seri serta lima kali kalah. (Getty Images/Dean Mouhtaropoulos).
Jakarta, CNN Indonesia -- Dick Advocaat melepaskan jabatannya sebagai manajer Sunderland setelah menukangi klub tersebut hanya dalam delapan pertandingan liga primer Inggris musim ini.

Pria Belanda berusia 68 tahun memutuskan untuk mengundurkan diri setelah tidak mampu menghadirkan kemenangan untuk the Black Cats sehingga menempatkan Adam Johnson dan kawan-kawan di posisi ke 19 klasemen.

“Saya telah membuat keputusan untuk pergi setelah melalui delapan pertandingan. Hal itu penting untuk memberi kesempatan perbaikan bagi semuanya,” ujar Advocaat dikutip dari BBC, Minggu (4/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laga kandang melawan West Ham United yang berakhir imbang 2-2, Sabtu (3/10) kemarin menjadi pertandingan terakhir Advocaat sebagai arsitek Sunderland.

Menanggapi kepergian mantan pelatih tim nasional Belanda di Piala Dunia 2002 tersebut, bos Sunderland Ellis Short mengaku sedih dengan keputusan yang diambil Advocaat.

“Namun kejujurannya patut dihormati. Hal tersebut sekaligus menjadi penanda karakternya, yang bekerja tidak hanya untuk mencari uang. Sesuatu hal yang tidak biasa dalam sepakbola,” ujar Short.

Sunderland kini dipastikan mencari manajer baru untuk menggantikan Advocaat. Siapapun penggantinya nanti akan menjadi manajer ke lima yang bekerja untuk Sunderland dalam kurun waktu empat tahun terakhir. Sebelumnya kursi manajer Sunderland diduduki oleh Gustavo Poyet, Paolo di Canio, Martin O’Neill, dan Steve Bruce. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER