Panggilan Telepon dari Amerika Mengakhiri Perjalanan Rodgers

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Senin, 05 Okt 2015 12:19 WIB
Perjalanan tiga setengah musim Brendan Rodgers bersama Liverpool diakhiri oleh sebuah sambungan telepon dari benua Amerika Serikat.
Brendan Rodgers menerima kabar pemecatan melalui panggilan telepon. (REUTERS/Darren Staples)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perjalanan Brendan Rodgers tiga tahun bersama Liverpool berakhir setelah Fenway Sports Group (FSG) memecat manajer berusia 42 tahun tersebut.

Pemecatan Rodgers itu diumumkan FSG hanya beberapa jam setelah Liverpool bermain imbang 1-1 saat menghadapi rival satu kota, Everton, dalam lanjutan Liga Primer Inggris, Minggu (4/10).

Rodgers mengetahui dirinya dipecat pasca laga tersebut melalui suatu panggilan telepon lintas benua dari presiden FSG, Mike Gordon. Kala itu Rodgers telah berada kembali di markas latihan Liverpool, Melwood.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir Liverpool Echo, penampilan medioker Liverpool musim ini menjadi alasan utama yang diberikan Gordon kepada Rodgers dalam dialog antara keduanya lewat sambungan telepon itu.

FSG diklaim telah mengambil keputusan sebelum laga derby Merseyside melawan Everton dilangsungkan, sehingga tiga poin di Goodison Park juga tak akan mampu menyelamatkan Rodgers dari bayang-bayang pemecatan.

Bahkan, FSG kini mulai aktif mencari calon pengganti Rodgers, dengan Juergen Klopp dan Carlo Ancelotti menjadi deretan manajer terdepan yang diprediksi akan mengisi kursi manajer di Anfield.

"Pencarian manajer baru sedang berlangsung dan kami berharap bisa melakukan penunjukkan dalam waktu yang tepat," demikian bunyi pernyataan resmi Liverpool.

CEO Liverpool, Ian Ayre, sempat memuji Rodgers yang menerima pemecatannya dengan 'kepala tegak' dan mengharapkan yang terbaik di masa depan bagi mantan manajer Swansea City tersebut.

Gordon, Sosok di Balik Layar Liverpool

Lantas siapakah Mike Gordon? Presiden FSG yang tak pernah berada di bawah sorotan dan seakan tenggelam dibanding nama-nama umum di dewan direksi Liverpool seperti Ayre hingga John W. Henry?

Tak pernah melakukan wawancara dan jarang tampil di hadapan publik Liverpool, Gordon memang bukan nama populer di Anfield.

Tapi bersama dengan Ayre, Gordon merupakan sosok di balik layar yang menggerakkan Liverpool, termasuk memberikan laporan kepada John W. Henry dan Tom Warner.

Gordon juga merupakan pemegang saham terbesar kedua di FSG (12% saham, masih di bawah Henry yang memiliki sekitar 40% saham FSG), serta masuk dalam jejeran dewan direksi Liverpool sejak 2012 silam.

"Mike adalah orang yang dikenal di dunia investor profesional sebagai ahli finansial terbaik di negara ini," ujar Henry kepada Boston Globe, Maret lalu.

"Jadi dia terlibat di semua diskusi finansial penting kami dan juga dalam hal pengambilan keputusan."

Pada akhir musim lalu, nasib Rodgers sempat diklaim berada di tangan Gordon. Namun, saat itu Rodgers berhasil menghindari bayang-bayang pemecatan dan justru mendapatkan dana segar untuk beraktivitas di bursa transfer musim panas ini.

Akan tetapi, setelah delapan pertandingan Liga Primer musim ini, panggilan telepon dari Gordon akhirnya mengakhiri kebersamaan Rodgers dengan Liverpool. (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER