Jakarta, CNN Indonesia -- Memasuki etape III, pebalap Pishgaman Giant Team asal Iran, Amir Zargari, berhasil mempertahankan puncak klasemen Tour de Singkarak 2015, Senin (5/10), meski tidak menjadi juara etape.
Etape III tidak dilengkapi satu pun tanjakan (King of Mountain) dan menyajikan trek sprint sebagai tantangan. Hal inilah yang membuat tim asal Iran yang dikenal sebagai raja tanjakan itu tidak mampu menjadi juara.
"Tim kami hanya berusaha menjaga poin agar tidak merosot jauh," kata Zargari usai balapan. "Kami memang bukan sprinter, jadi sulit untuk menjuarai etape ini."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pebalap Pishgaman hanya terus berusaha menempel di leading group. Zargari memuncaki klasemen dengan catatan waktu 7:56:26.
Juara etape III berhasil diraih pebalap Tabriz Petrochemical Team (Iran), Mehdi Sohrabi, dengan catatan waktu 4:29:14. Sohrabi disusul pebalap Terengganu Cycling Team (Malaysia), Nur Amirull Fakhruddin Mazuki dan Takeaki Ayabe dari Aisan Racing Team dengan catatan waktu sama.
Sementara itu, Aiman Cahyadi dari Pegasus Continental Cycling Team kembali menjadi pebalap tercepat di Asean dan Indonesia. Meski tak masuk dalam 10 besar etape III, ia berhasil mencatatkan waktu akumulasi 8:03:48.
Lantaran etape III tidak memiliki KOM, raja tanjakan masih dipegang Sho Hatsuyama. Sedangkan peraih jersey hijau, atau raja sprinter, adalah Mark John Lexer Galedo dari 7 Eleven Team Filipina, dengan raihan poin 11.
Etape terpanjang di Tour de Singkarak 2015 ini diikuti 121 pebalap dari 21 tim. Hanya Holy Brother Team yang diisi satu pebalap lantaran tiga anggota tim lainnya tak mampu menyelesaikan etape II, Minggu (4/10).
(vws)