Ferguson Sindir Jas Armani Liverpool di Final Piala FA

Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson, mengungkapkan bahwa ia percaya diri menang melawan Liverpool di final Piala FA 1996 setelah melihat pakaian yang dikenakan calon lawannya.

Final yang kemudian dimenangi oleh The Reds Devils dengan skor 1-0 itu terkenal dengan suatu peristiwa: para penggawa Liverpool datang ke Stadion Wembley dengan menggunakan jas putih bermerek Giorgio Armani.

Para pemain muda Liverpool seperti Robbie Fowler, Steve McManaman, atau Jamie Redknapp kala itu dikenal dengan Spice Boys dan juga sering mengencani selebriti Inggris. Mereka menunjukkannya dengan menggunakan jas mahal ke final Piala FA.

"Saya mengatakan kepada [asisten] Brian Kidd, menang 1-0. Karena [jas] itu," kata Ferguson dalam program BBC  Sir Alex Ferguson: Secrets of Success.

"Saya kira, bagaimana Anda akan menyebutnya? Arogan, atau terlalu percaya diri. Jas itu konyol Sangat konyol. Kemeja biru, dasi merah-putih, dan juga jas putih. Dan bunga biru."

Ferguson kemudian seraya bercanda mengatkaan bahwa penjualan Armani langsung turun karena jas tersebut.

Menurut manajer asal Skotlandia tersebut, jas itu juga tidak mewakili Liverpool sebagai klub dengan sejarah yang hebat. Ferguson kemudian menuturkan bahwa tim kepelatihan Liverpool bahkan malu dengan jas tersebut.

"Jamie Redknapp bahkan mengenakan kacamata hitam. Tapi yang paling terlihat adalah Roy Evans (pelatih LIverpool kala itu) dan Ron Moran (asisten pelatih) mengenakan jas hitam. Saya kira mereka malu."

Ryan Giggs, eks pemain Manchester United yang bermain di laga final itu juga mengungkapkan bahwa Ferguson menggunakan jas Liverpool sebagai bahan motivasi bagi para pemainnya di ruang ganti.

Manchester United kemudian menang 1-0 berkat gol dari Eric Cantona. (vws)