Tantangan Berat Promotor Baru IBL

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Selasa, 06 Okt 2015 18:37 WIB
Promotor baru Indonesian Basketball League (IBL) memiliki tantangan berat untuk menyajikan kompetisi basket profesional yang berkualitas musim depan.
Musim depan, babak play-off tidak lagi menggunakan sistem double elimination seperti musim-musim sebelumnya. (Rengga Sancaya/Detikcom)
Jakarta, CNN Indonesia -- Starting 5 akan memulai pekerjaan berat saat mereka resmi ditunjuk sebagai promotor Indonesian Basketball League (IBL) musim 2016. Pamor NBL Indonesia dalam lima penyelenggaraan sebelumnya akan terus membayangi.

Saat DBL memutuskan untuk tidak lagi memperpanjang kontrak penyelenggaraan NBL Indonesia pada bulan Mei lalu, Starting 5 kemudian mengikuti tender untuk promotor baru sebulan kemudian. Pada bulan Juli, Starting 5 resmi terpilih dan tugas berat mereka pun dimulai.

"Kami sadar bahwa tantangan akan sangat berat bagi kami. Kami akan terus dibandingkan dengan liga yang sudah berjalan lima tahun."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum lagi ada ucapan miring dan negatif seolah-olah kami mengambil penyelenggaraan dari promotor lama padahal promotor lama yang tidak meneruskan kontraknya," ujar Presiden Direktur Starting 5 Hasan Gozali.

Dengan tantangan berat seperti itu, Hasan menegaskan bahwa ia dan timnya akan berusaha sebaik mungkin dalam penyelenggaraan kompetisi tahun ini.

"Kami akan berusaha sebaik-baiknya. Kami akan coba melengkapi beberapa kekurangan yang tampak di penyelenggaraan musim sebelumnya," tutur Hasan.

Perubahan Format

Dalam musim baru nanti, terdapat sejumlah perubahan yang dilakukan oleh promotor. Perubahan tersebut terkait jumlah pertandingan di babak reguler dan sistem pertandingan di babak play-off.

Sebelumnya, tiap tim di babak reguler memainkan 33 pertandingan dan babak play-off dipanggungkan dengan sistem double elimination.

"Kami melihat 33 laga terlalu banyak karena itulah kami menekan angka tersebut menjadi 22 laga per tim di babak reguler," kata Hasan.

Selain itu, di babak delapan besar, tim yang nantinya finis di posisi 1-2 klasemen akhir babak reguler akan mendapatkan keistimewaan.

"Jadi di babak pertama play-off kami menggunakan sistem twice to beat untuk unggulan pertama dan kedua. Lawan mereka harus mengalahkan mereka dua kali untuk lolos, sedangkan mereka hanya perlu menang sekali untuk lolos."

"Di luar itu, seluruh pertandingan di babak play-off akan menggunakan sistem the best of three," ucap Hasan.

Janji Layanan Publik yang Baik

Untuk musim depan, pihak promotor menjanjikan pelayanan publik yang lebih baik terhadap akses informasi mengenai IBL.

"Kami akan segera meluncurkan situs resmi, begitu juga dengan streaming. Layanan streaming kami akan coba sajikan lebih baik dengan variasi angle yang lebih banyak," kata Direktur Sporting 5 Wahyu Buana.

"Selain itu akan ada pula aplikasi mobile IBL sehingga nantinya para penggemar basket bisa dengan mudah mengakses info mengenai jalannya kompetisi ini dengan mudah," ujarnya menambahkan. (ptr/ptr)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER