Rhode Island, CNN Indonesia -- Mantan bintang NBA, Vin Baker, 43, memang telah gantung sepatu. Selanjutnya mantan pemain center itu memilih lanjutan karier sebagai seorang barista.
Seperti dilansir
Washington Post, mengutip
Providence Journal, Baker kini bekerja di waralaba kedai kopi terkemuka asal Amerika Serikat, Starbucks di North Kingstown, Rhode Island.
"Saya suka North Kingstown. Ini mengingatkanku kepada kampung halaman saya, jadi di sini nyaman rasanya," ujar pria yang menutup karier pebasket profesionalnya di tim LA Clippers 2006 silam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya menyukai komunitas di sini. Saya sering bertemu para pelanggan Starbucks yang sama dan banyak yang mengenal saya sekarang," kata pria yang mungkin menjadi barista tertinggi sedunia tersebut.
Tinggi Baker adalah 211 cm.
Bagaimanakah Baker bisa 'terjerumus' menjadi barista? Semua itu terjadi setelah Baker yang hampir bangkrut karena kecanduan alkohol--alkohol pula yang merusak karier cemerlang basketnya--bertemu Howard Schultz.
Schultz adalah CEO Starbucks. Pengusaha Amerika itu pernah menjadi pemilik tim NBA Seattle SuperSonics.
Saya memiliki bakat besar yang kemudian hilang begitu saja.Vin Baker |
Tim itu dibela Baker kurun waktu enam tahun (1997-2002). Schultz lah yang kemudian memberi kesempatan kepada Baker untuk bekerja di tempatnya saat ini.
"Dalam perusahaan ini selalu ada peluang untuk setiap orang. Saya memiliki situasi yang sangat baik di Starbucks dan orang-orang yang baik," kata Baker yang sempat bermain di laga NBA All-Star sebanyak empat kali itu.
Kecanduan alkohol yang diderita Baker telah membuat hidupnya hancur. Bukan hanya itu, ia juga bangkrut dan harus berutang hingga US$100 juta. Itu dulu, tapi kini Baker yang menyatakan dirinya sudah bebas alkohol selama empat tahun terakhir itu sedang dalam situasi yang sempurna.
"Saya dulu seorang peminum alkohol, saya kehilangan uang. Saya memiliki bakat besar yang kemudian hilang begitu saja. Bagi saya, saya harus bangkit," ujar ayah empat anak tersebut. "Saya harus tunjukkan bahwa saya dapat bangkit kembali. Jika saya menggunakan ketenaran saya dengan benar, kebanyakan orang akan menghargainya."
(kid/kid)