Houston, CNN Indonesia -- Bintang tim basket NBA, Houston Rockets, James Harden mendapatkan tawaran kontrak kerja sama selama 13 tahun senilai US$200 juta (sekitar Rp2,6 triliun) dari Adidas.
Produsen perlengkapan olahraga asal Jerman itu memburu Harden setelah kontrak
shooting guard itu habis bersama Nike. Saat ini, pebasket profesional Amerika berusia 25 tahun kelahiran Los Angeles, California tersebut mempunyai waktu sampai pekan depan untuk mengambil keputusan terkait sponsor dirinya tersebut.
"Kami mengundang James Harden untuk bergabung dengan Adidas," kata juru bicara Adidas, Michael Ehrlich seperti dikutip
ESPN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ehrlich mengatakan Adidas menilai Harden dapat bersenyawa dengan merek tersebut lewat pendekatan permainan, penampilan, serta gayanya di dalam maupun di luar lapangan.
Di satu sisi, jumlah kontrak US$200 juta itu hampir setengah dari apa yang merek itu bayar kepada NBA untuk seragam ofisial selama 11 musim.
Dan, awal tahun ini, Adidas telah mengumumkan tak akan melanjutkan perpanjangan kontrak. Sementara itu, rival Adidas, Nike pun maju untuk mengambil alih setelah 2016/17.
Jika kesepakatan dengan Adidas itu berhasil, Harden akan menerima penghasilan yang lebih besar dibandingkan nilai kontrak bersama timnya.
Harden menandatangani perpanjangan kontrak senilai US$80 juta dengan Houston pada 2012 silam. Kontrak itu baru akan berakhir pada musim 2017-2018.
Selain itu, andai kesepakatan itu terpenuhi, Harden akan menjadi satu-satunya bintang veteran NBA yang terikat kontrak dengan Adidas. Adidas sendiri masih kalah dalam mencari perwakilan bintang di NBA.
Saat ini, di wilayah Amerika Serikat, Adidas merupakan merek dengan penjualan terbaik ketiga. Merek itu telah dilewati Under Armour yang memiliki kontrak dengan point guard juara NBA 2014/15, Golden State Warriors, Stephen Curry.
(kid/kid)