Pasaman Barat, CNN Indonesia -- Kejutan terjadi di penyelenggaraan etape ketujuh Tour de Singkarak yang berlangsung dari Pasaman menuju Pasaman Barat, Jumat (9/10) dengan tidak adanya pebalap Iran yang berdiri di podium. Etape ini sendiri menampilkan Thomas Rabou sebagai pebalap tercepat yang melintasi garis finis.
Rabou yang berasal dari Attaque Team Gusto berhasil menjadi yang tercepat melintasi garis finis dengan catatan waktu 3 jam 3 menit 35 detik. Pebalap asal Belanda ini mampu melesat meninggalkan para pebalap lainnya dengan keunggulan hingga empat menit.
Setelah Rabou masuk finis, rombongan berikutnya yang melintasi garis akhir adalah Felipe Marcelo, Damien Monier, Dadi Suryadi, dan Karim Khorrami yang mencetak waktu 3 jam 7 menit 47 detik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan selisih hingga empat menit, rasanya mereka seperti berhenti mengejar saya di balapan ini."
"Padahal saat titik KOM pertama, sangat sulit bagi saya untuk melakukan attack dan melepaskan diri dari grup," ujar Rabou kepada CNN Indonesia seusai perlombaan.
Bukan hanya Rabou, pelatih Sebastien Duclos terlihat sangat senang atas hasil ini. Pasalnya, Rabou merupakan satu-satunya pebalap yang tersisa dari lima orang. Sisanya sudah kembali ke Taiwan.
"Tak pernah ada etape yang mudah," kata pria asal Perancis ini tegas. "Dengan satu pebalap yang bagus, saya pikir tak perlu khawatir meski kami hanya memiliki Thomas Rabou untuk balapan esok."
Untuk klasemen umum, puncak masih ditempati Arvin Goudarzi dengan catatan waktu 23 jam 22 menit 37 detik, disusul Zargari dengan catatan 23 jam 24 menit 19 detik, dan Hossein Askari pada catatan 23 jam 25 menit 39 detik.
Ditemui terpisah, kepada CNN Indonesia Zargari mengaku sengaja "melepas" etape ini.
"Kami ingin menyimpan tenaga untuk etape besok yang lebih menantang."
Indonesia lewat Dadi Suryadi dari Pegasus Continental Cycling Team masih mengamankan posisi pebalap tercepat untuk kategori Asean dan pebalap Indonesia.
(ptr/ptr)