Payakumbuh, CNN Indonesia -- Pebalap-pebalap Indonesia akhirnya harus mengakui keunggulan tim-tim Iran yang berhasil mendominasi etape V Tour de Singkarak yang berlangsung dari Lima Puluh Kota menuju Payakumbuh, Rabu (7/10).
Dalam etape yang dihiasi oleh empat tanjakan berat ini, Benham Maleki menjadi pebalap yang tercepat masuk garis finis dengan catatan waktu 4 jam 13 menit 51 detik.
Maleki lebih cepat delapan detik dari Ryota Nishizono yang masuk finis di posisi kedua.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah Maleki dan Nishizono masuk finis, baru kemudian rombongan peleton pertama melintasi garis akhir dengan catatan waktu 2 menit 18 detik lebih lambat dari Maleki.
Menghadapi performa luar biasa dari tim-tim Iran, tim unggulan Indonesia Pegasus Continental Cycling mengaku tak kuasa mengimbanginya.
"Kami tertinggal di tanjakan KOM pertama, namun kemudian sempat menyusul (meski akhirnya kembali tertinggal)."
"Sulit mengejar kecepatan pebalap-pebalap Iran terlebih memang selama ini mereka dikenal sebagai raja tanjakan," ucap pelatih Pegasus, Wawan Setiobudi usai perlombaan.
Meski tak mampu masuk di 10 besar etape V, Pegasus tetap menempatkan Dadi Suryadi sebagai pebalap tercepat di Indonesia. Dadi juga masih menempati posisi kedua klasemen pebalap tercepat di Asean.
Sementara gelar pebalap tercepat di Asean dipegang oleh Ariya Phounsavath. Phounsavath mencatatkan waktu 16 jam 56 menit 41 detik, unggul 15 detik dari Dadi.
Setelah etape kelima berakhir, Amir Zargari masih berhak atas yellow jersey tanda dirinya pebalap tercepat di Tour de Singkarak sejauh ini. Amir Zargari mencatat total waktu 16 jam 42 menit 50 detik dan ia tak bisa bersantai-santai karena hanya unggul lima detik dari rekan setimnya, Arvin Gourdarzi.
(ptr/ptr)