Jakarta, CNN Indonesia -- Dani Pedrosa hampir mengambil keputusan yang membuatnya gagal meraih kemenangan di MotoGP Jepang, Minggu (11/10). Pedrosa mengaku puas bisa mengalahkan duo Yamaha: Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo di Motegi.
Pedrosa meraih kemenangan impresif di MotoGP Jepang. Memulai balapan dari posisi keenam, pebalap asal Spanyol itu berhasil mengalahkan Rossi dan Lorenzo meski melakukan start yang tidak meyakinkan.
Pedrosa mulai mengambilalih posisi terdepan dari tangan Lorenzo mulai lap ke-17. Namun, pebalap 30 tahun itu mengaku hampir melakukan kesalahan di awal balapan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dikutip dari
Crash.net, Pedrosa hampir memilih ban yang salah karena merasa tidak nyaman menggunakan ban belakang lunak di saat kondisi trek Motegi masih basah.
"Saya memutuskan untuk menggunakan ban belakang lunak, tapi ketika saya memulai menyelesaikan beberapa lap, saya merasa tidak oke," ujar Pedrosa yang kini sudah mengoleksi 50 kemenangan Grand Prix.
"Saya sempat berpikir untuk menggantik ke ban keras, tapi saya tetap menggunakannya dan saya sedikit menyimpan ban di awal. Saya tahu pada akhirnya Anda harus berakselerasi dengan keras, begitu banyak tikungan gigi pertama dan kedua di sirkuit ini."
Keputusan Pedrosa membuahkan hasil positif. Pasalnya, ketika kondisi trek mulai mengering, Pedrosa berhasil menyalip Rossi dan Lorenzo untuk meraih kemenangan di MotoGP Jepang.
Kemenangan di Jepang terbilang spesial bagi Pedrosa. Pasalnya, ini adalah kali pertama sejak MotoGP Republik Ceko 2014, 17 Agustus 2014, Pedrosa meraih kemenangan.
"Saya mendapatkan beberapa lap terakhir yang indah, karena sudah lama kami tidak meraih kemenangan. Ini untuk tim saya, fans, keluarga, dan dokter yang membantu saya melakukan operasi," ucap Pedrosa.
Hasil di MotoGP Jepang membuat Pedrosa naik ke peringkat lima klasemen sementara MotoGP 2015 dengan torehan 154 poin, menggeser posisi Bradley Smith.
(har/har)