Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan manajer umum Juventus dan salah satu nama paling tenar di Serie-A, Luciano Moggi, dijatuhi hukuman penjara empat bulan setelah terbukti bersalah mengancam mantan Direktur Teknik AS Roma, Franco Baldini.
Diberitakan
Football-Italia, kasus bermula dari sidang pengadilan pada 2008 silam yang melibatkan GEA World, agensi pemain yang dikelola anak Moggi, Alessandro.
Baldini yang menjadi saksi dalam pengadilan tersebut, menuduh Moggi menunjuk-nunjuk wajahnya, bersumpah serapah, dan juga memperingatinya untuk "bertindak hati-hati" karena semuanya "bisa berakhir dengan buruk."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Moggi diputuskan bersalah mengancam Baldini namun kemudian mengajukan banding. Pada Senin (12/10), pengadilan banding di Roma menyatakan bahwa banding Moggi ditolak dan ia akan menjalani hukuman empat bulan.
Meski demikian, berdasarkan hukum Italia, seseorang tidak bisa dinyatakan bersalah jika seluruh tingkatan banding belum menyatakan hal sama. Hal ini membikin Moggi bisa melakukan banding kepada Mahkamah Agung.
Baldini dan Moggi memiliki sejarah permusuhan yang panjang ketika keduanya sama-sama memegang jabatan di klub. Baldini adalah tangan kanan mantan pemilik AS Roma, Keluarga Sensi, sementara Moggi adalah tangan kanan dari pemilik Juventus, Keluarga Agnelli.
Setelah AS Roma dijual kepada pengusaha Amerika Serikat, Baldini keluar dari klub dan menjadi Direktur Teknik Tottenham Hotspur. Sementara itu, pasca kasus pengaturan pertandingan yang mengaitkan dirinya, Moggi kini menjadi pengamat sepak bola.
(vws)