Jakarta, CNN Indonesia -- Sebagai bagian upaya pengamanan partai final Piala Presiden antara Persib Bandung dan Sriwijaya FC, pihak kepolisian mengimbau agar pendukung Persib yang berdomisili di Jakarta tidak menggunakan atribut klub ketika pergi menuju Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Hal tersebut dinyatakan Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian dalam jumpa media di Hotel Atlet Century, Senayan, pada Rabu (14/10).
Isu keamanan menjadi hal paling disoroti dalam pelaksanaan final Piala Presiden, Minggu (18/10). Pendukung Persib yang dikenal dengan nama bobotoh memiliki hubungan tidak harmonis dengan The Jakmania, atau kelompok suporter Persija yang berbasis di Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polda Metro Jaya mengantisipasi isu keamanan ini dengan cara mengawal keberangkatan dan kepulangan puluhan ribu bobotoh dengan bekerja sama dengan Polda Jawa Barat. (Baca Juga:
Cara Polisi Mengamankan Laga Final Piala Presiden)
Akan tetapi, Persib memiliki penggemar yang berdomisili di Jakarta. Ketika menuju stadion, mereka diperkirakan tidak akan tergabung dalam rombongan sehingga tidak berada di bawah pengawalan polisi. Hal ini juga yang disoroti Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, yang meminta adanya jaminan keamanan bagi bobotoh berdomisili di ibu kota.
"Di Jakarta juga banyak Bobotoh, seperti di Roxy. Saya minta mereka juga mendapat jaminan keamanan jika kami jadi bermain di Jakarta," kata Umuh.
Menurut Tito, salah satu langkah antisipasi adalah meminta bobotoh di Jakarta ini tidak menggunakan atribut seperti kaus atau syal ketika pergi ke stadion. "Disimpan saja dulu di dalam tas," ujar Tito.
Berdasarkan data yang diterima oleh Tito dari pengurus suporter Persib Bandung, jumlah bobotoh yang akan menyaksikan perhelatan final di GBK ditaksir mencapai kisaran 70-80 ribu orang. Meski demikian, hingga saat ini pihak Mahaka Sports dan Entertainment selaku penyelenggara Piala Presiden hanya akan mengalokasikan 30 ribu tiket untuk pendukung Persib. (Baca Juga:
Mahaka Kurangi Alokasi Tiket Piala Presiden)
Total pasukan pengamanan yang akan dikerahkan di areal GBK dan sekitarnya mencapai sekitar 11 ribu orang, di antaranya 7 ribu dari Polda Metro Jaya, 1.000 personel dari Korps Brimob, dan sekitar 3 ribu dari Kodam Jaya dan Kostrad.
Selain pasukan pengamanan, Polda Metro Jaya juga telah menyiapkan 8 barakuda dan empat anoa untuk pengamanan pemain. Di luar areal GBK, Tito telah menginstruksikan 30 ribu anggota untuk berjaga dalam kondisi siaga satu.
Baca Berita Selanjutnya:
Wali Kota Ridwan Kamil Kicaukan Harapan Final Piala Presiden (vws)