Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan dipertemukan dengan finalis Piala Presiden, yaitu Persib Bandung dan Sriwijaya FC, demikian dinyatakan oleh Steering Commitee Maruarar Sirait.
Berbicara pada konferensi pers di Hotel Atlet Century, Senayan, pada Rabu (14/10), politikus partai PDI-P itu mengatakan bahwa hal tersebut disampaikan Jokowi secara lisan.
"Sedang diatur waktunya menyesuaikan dengan agenda Presiden. Nantinya bisa bertemu dengan pelatih,
owner, pemain, dan juga pengurus klub," kata Maruarar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain mengatakan akan bertemu dengan finalis, menurut pria yang biasa dipanggil Ara tersebut, Jokowi juga telah mengetahui seluruh perkembangan pemilihan tempat final Piala Presiden, Minggu (18/10). (Baca Juga:
Cara Polisi Mengamankan Final Piala Presiden)
Sebelumnya, isu keamanan sempat membuat keputusan pemilihan venue terhambat. Keputusan memilih Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, baru diambil pada Rabu (14/10), setelah Polda Metro Jaya melakukan koordinasi dengan berbagai pihak.
"Kami telah berkomunikasi dengan tim yang masuk ke empat besar. Menjelang final, kami juga telah berkomunikasi untuk menjaring semua aspirasi dan berdiskusi dengan Kapolri serta Panglima TNI Gatot Nurmantyo," kata Ara. "Kami juga telah melaporkan semua kepada Presiden."
Diperkirakan lebih dari 60 ribu pendukung Persib dari berbagai kota dan kabupaten di Jawa Barat akan datang ke Jakarta untuk menghadiri partai final yang juga akan dihadiri oleh Jokowi tersebut. (Baca Juga:
Mahaka Kurangi Alokasi Tiket Piala Presiden)
Menurut Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian, total pasukan pengamanan yang akan dikerahkan di areal GBK dan sekitarnya mencapai sekitar 11 ribu orang, di antaranya 7 ribu dari Polda Metro Jaya, 1.000 personel dari Korps Brimob, dan sekitar 3 ribu dari Kodam Jaya dan Kostrad.
Selain pasukan pengamanan, Polda Metro Jaya juga telah menyiapkan 8 barakuda dan empat anoa untuk pengamanan pemain. Di luar areal GBK, Tito telah menginstruksikan 30 ribu anggota untuk berjaga dalam kondisi siaga satu.
(vws)