Hindari Final di Jakarta, Manajer Persib Terus Lobi Mahaka

Vriana Indriasari & Hafizd Mukti Ahmad | CNN Indonesia
Rabu, 14 Okt 2015 19:34 WIB
Manajer Persib, Umuh Muchtar mengaku akan coba melakukan negosiasi lokasi gelaran final agar tidak di Jakarta, namun siap jika tetap diputuskan demikian.
Manajer Persib, Umuh Muchtar mengaku akan coba melakukan negosiasi lokasi gelaran final agar tidak di Jakarta, namun siap jika tetap diputuskan demikian. (CNN Indonesia/Martinus Adinata)
Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar mengaku masih terus melakukan lobi kepada penyelenggara gelaran Piala Presiden, yakni Mahaka Sports, agar final antara Persib Bandung melawan Sriwijaya FC tidak digelar di Gelora Bung Karno, Jakarta. Pasalnya, risiko bagi umum, tim, dan juga penonton sangatlah besar.

“Mahaka terlalu memaksakan, saya masih terus meminta ke Mahaka agar tidak digelar di Jakarta,” kata Umuh saat dihubungi CNN Indonesia, Rabu (14/10).
Umuh percaya untuk keamanan tim dan rombongan dari Bandung diserahkan semuanya kepada pihak kepolisian, namun ia tidak bisa menjamin keamanan para suporter atau bobotoh yang hendak menonton pertandingan puncak pada Minggu (18/10). Saat ini, ia pun mengakui cukup kerepotan mempersiapkan keberangkatan suporter Persib yang dikenal dengan sebutan Boboth.

menurutnya, mau tidak mau semua basis pendukung Persib harus berkoordinasi dengannya demi keselamatan. “Kami sudah persiapkan, tapi yang jadi kendala itu kendaraan. Ini puluhan ribu orang, saya sebenarnya tidak mau ngurusin suporter, tapi mau tidak mau harus kami bantu,” ujarnya menjelaskan.
Mengingat permusuhan yang terus terjadi antara suporter Persib dan Persija Jakarta, final nanti akan menjadi pertaruhan apakah sepak bola Indonesia sudah dewasa atau tidak. Tak hanya itu, jika terjadi gesekan antarsuporter, khususnya kedua klub besar ini, maka akan memperpanjang rekor permusuhan di antara mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Ini puluhan ribu orang datang, tidak sepadan jika pertandingan bola bertaruh nyawa. Jika ada apa-apa akan semakin lama lagi (permusuhan).”

Jika gesekan terjadi di Jakarta, maka, keributan pun bukan tidak mungkin berdampak domino di Bandung. Berdasarkan pengalaman, beberapa kendaraan bernomor polisi Jakarta menjadi korban di Bandung, atas keributan suporter yang terjadi di ibu kota ini.
“Kalau ada masalah di Jakarta, merembet di Pasteur (gerbang tol Bandung). Ini kan berbahaya. Orang Jakarta dan Bandung yang terkena dampaknya itu tidak tahu apa-apa,” ujar Umuh.

Meski demikian, apapun keputusannya, Persib, kata Umuh, akan siap mengikuti aturan. Ia mengaku siap jika lobi tidak berhasil dan pertandingan tetap digelar di stadion kebanggaan Republik Indonesia itu.

“Jika masih tetap seperti itu, kami siap. Kami percayakan ke pihak kepolisian." (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER