Sutiono: Persib Harus Rasakan Juara di GBK

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Jumat, 16 Okt 2015 05:26 WIB
Striker legendaris Persib, Sutiono Lamso menegaskan bahwa Persib harus bisa merasakan euforia juara di Gelora Bung Karno.
Persib Bandung mendapatkan momen berharga untuk berlaga pada partai final di GBK. (ANTARA FOTO/Agus Bebeng)
Jakarta, CNN Indonesia -- Striker legendaris Persib Bandung, Sutiono Lamso menegaskan bahwa Persib era saat ini harus bisa merasakan kenikmatan menjadi juara di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) yang jadi ikon sepakbola Indonesia.

Persib memang sukses menjadi juara Liga Super Indonesia 2014 namun gelar tersebut dipastikan jatuh ke tangan Persib di Stadion Jakabaring, Palembang.

"Memang Persib baru saja jadi juara Indonesia, namun sepertinya ada yang kurang karena gelaran final tidak berlangsung di GBK."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena itulah final Piala Presiden, meskipun hanya sebuah turnamen singkat, jadi kesempatan bagi Persib untuk merasakan aura menjadi juara di GBK. Apalagi kini Bobotoh juga kembali diizinkan untuk menonton final di Jakarta," tutur Sutiono kepada CNN Indonesia.

Sutiono kemudian mengenang final Liga Indonesia 20 tahun lalu ketika dirinya membuat Bobotoh di GBK bersorak lewat golnya ke gawang Petrokimia Putra.

"Bermain pada sebuah partai final di GBK pasti akan selalu jadi pengalaman yang menyenangkan dan membanggakan. Karena itu Persib era sekarang juga harus bisa rasakan euforia juara di GBK."

"Saat itu terus terang Persib sama sekali tidak demam panggung karena sebelum Liga Indonesia bergulir, kami pun sukses tampil di Jakarta untuk partai final Perserikatan di tahun-tahun sebelumnya. Kami begitu menikmati pertandingan itu," kata Sutiono.

Kagumi Vujovic dan Konate

Dalam pandangan Sutiono, tim Persib saat ini merupakans salah satu tim terbaik yang pernah dimiliki Persib.

"Tim ini memiliki skuat yang bagus dari lini belakang ke lini depan."

"Dalam pandangan saya, pemain paling vital di tim ini adalah Makan Konate dan Vladimir Vujovic. Dari dua nama itu, Vujovic yang paling vital karena tanpa kehadiran Vujovic, lini belakang Persib jadi rapuh," kata Sutiono.

Momen Damai Jakmania-Bobotoh

Terkait rivalitas antara Jakmania-Bobotoh yang ada selama ini, Sutiono berharap momentum final Piala Presiden ini bisa menjadi titik balik meredanya konflik yang ada di antara dua kubu.

"Dulu bobotoh bisa datang ke Jakarta tanpa khawatir apa-apa, pun begitu halnya dengan pendukung Persija yang datang ke Bandung."

"Memang tindakan memanggungkan final di Jakarta ini terbilang tindakan berani dan beresiko. Namun bisa juga jadi momen perdamaian di antara dua kubu," tutur Sutiono.

Bagi Sutiono, hubungan tim Persib-Persija di lapangan sendiri sejatinya tidak sepanas situasi di luar lapangan.

"Yang saya amati, laga Persib-Persija selalu berlangsung dengan baik dan penuh sportivitas. Hanya situasi di luar lapangan yang tak terkendali."

"Karena itulah saya berharap tidak ada lagi rivalitas yang berlebihan di antara kedua kubu pendukung sehingga kita bisa sama-sama menyaksikan pertandingan sepak bola tanpa kekhawatiran apapun, baik di Jakarta maupun Bandung," kata pencetak gol tunggul Final Liga Indonesi a1994/1995 ini.

Sutiono sendiri menyebutkan bahwa dirinya tidak akan langsung datang ke Jakarta untuk menyaksikan laga final antara Persib lawan Sriwijaya FC.

"Saya saat ini sibuk mengurus SSB jadi saya bakal mengamati jalannya pertandingan dari layar kaca saja," tutur Sutiono (ptr/ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER