Akhir Dinasti Moratti di Inter Milan?

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Senin, 19 Okt 2015 20:40 WIB
Mantan presiden Inter Milan yang royal membeli pemain mahal, Massimo Moratti, akan melepas 30 persen sahamnya di Inter Milan.
Mantan presiden Inter Milan Massimo Moratti. (Claudio Villa/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan presiden Inter Milan Massimo Moratti telah memberikan konfirmasi bahwa ia akan menjual 30 persen sahamnya di klub Nerazzuri.

Pengusaha berusia 70 tahun itu semula adalah pemilik tunggal klub. Pada November 2013, ia menjual 70 persen sahamnya kepada pengusaha Indonesia Erick Thohir setelah mengalami kesulitan mendapatkan dana untuk menyokong klub.

Kini keterlibatannya bersama Inter Milan tampak akan benar-benar berakhir setelah dirinya memberikan konfirmasi akan menjual sisa saham.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya telah memberikan persetujuan untuk menjual 30 persen saham saya di klub," kata Moratti kepada Rai Sport.

Dinasti Moratti di Inter Milan bermula di tahun 1995 ketika ia mendapatkan Inter Milan dari tangan Ernesto Pellegrini. Moratti terkenal sebagai presiden yang royal mengeluarkan uang pribadinya untuk membeli pemain-pemain bintang, seperti Christian Vieri, Roberto Baggio, Ronaldo, atau Luis Figo.

Massimo bukan Moratti pertama yang pernah memimpin Inter. Ayahnya, Angelo, adalah presiden klub yang membawa Inter Milan juara kompetisi Eropa di periode 1960-an.

Sering diajak Angelo untuk berkunjung ke markas Inter Milan membuat Massimo jatuh hati pada klub tersebut. Karena itulah ia meneruskan jejak ayahnya menjadi presiden Inter Milan pada 1995.

Seiring dengan krisis keuangan yang mendera Saras Group, perusahaan kilang minyak yang dimilikinya, Moratti tidak lagi memiliki dana untuk menyokong kecintaannya pada Inter Milan. Ia lalu menjual mayoritas saham Inter Milan pada 2013 kepada Erick Thohir.

Dengan hanya memegang saham 30 persen, status Moratti pun turun menjadi Presiden Kehormatan.

Kini ia akan melepas seluruh sahamnya.

Beberapa berita media Italia mengabarkan bahwa penanam modal dari Uni Emirat Arab bisa mendapatkan saham Moratti, termasuk di antaranya Etihad Airways.

Selain dikaitkan dengan akuisisi saham Inter Milan, Maskapai Penerbangan Etihad tersbeut juga diisukan akan menjadi sponsor utama La Beneamata menyusul berakhirnya kontrak dengan Pirelli pada musim depan.

Kerja sama antara Pirelli dan Inter Milan adalah salah satu yang terlama di Serie-A yaitu dimulai pada 1997 silam. Kontrak kerja keduanya dikabarkan bernilai mencapai €14 juta per tahun.

Dikabarkan ESPN FC pada Mei lalu, Pirelli mengancam akan menarik uang mereka dari Inter Milan jika mereka tidak mendapatkan satu tempat di Liga Champions.

Isu finansial Inter Milan sendiri menjadi sorotan pemberitaan dalam beberapa hari terakhir. Dikabarkan Football Italia pada Senin (19/10), Inter Milan baru saja mengumumkan kerugian senilai €45 juta pada musim 2014/2015.

Meski demikian, Erick Thohir sebagai presiden dan pemilik mayoritas saham klub menyatakan bahwa ia tidak khawatir dengan angka tersebut karena mereka telah berbelanja dengan benar di bursa transfer.

"Hasil keuangan 2015 menunjukkan bahwa kami adalah salah satu klub terdepan dan bisnis kami berada di arah yang tepat," katanya. "Pendapatan komersial kami meingkat dan keuntungan operasional (EBITDA) positif. Ini pencapaian bagus bagi klub."

(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER