Jakarta, CNN Indonesia -- Radio Spanyol Cadena COPE memberitakan bahwa seorang hakim garis menerima tekanan dari seorang anggota Komite Teknik Wasit untuk menguntungkan Real Madrid dalam laga
El Clasico di Santiago Bernabeu, bulan depan.
Cadena juga mengabarkan bahwa hakim garis itu secara resmi telah melaporkan peristiwa tersebut kepada kantor kejaksaan publik di Barcelona.
Dikutip dari
AS, sang hakim garis mengatakan bahwa ia menerima panggilan telepon dari seorang wasit yang biasa menjadi rekannya dalam pertandingan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Panggilan telepon itu berupa instruksi "dari orang dalam" yang menganjurkan agar wasit tidak mengambil tanggung jawab untuk mengambil keputusan-keputusan penting di atas lapangan. Hal ini dikarenakan wasit akan selalu disorot media sehingga akan menimbulkan kontroversi.
Jika skenario itu dilaksanakan, maka hakim garis lah yang akan mendapatkan tanggung jawab untuk mengambil keputusan-keputusan yang menguntungkan Madrid tersebut.
Masih menurut
AS, pembicaraan telepon ini terjadi pada pertengahan bulan September.
Pelapor juga mengatakan bahwa beberapa hari setelah panggilan telepon itu, ia juga dipanggil juru bicara Komite Teknikal Wasit, Jose Angel Jimenez Munoz de Morales.
Jimenez Munoz de Morales memberitahunya bahwa Komite Wasit telah menerima surat penolakannya untuk mengikuti instruksi tersebut, dan menegaskan bahwa sang hakim garis harus menerima dan menuruti instruksi tersebut, jika ia masih ingin meneruskan kariernya di dunia sepak bola.
Hakim garis itu tidak merekam pembicaraan telepon karena datangnya tak terduga dan juga berasal dari salah satu nomor telepon di Federasi Sepak Bola Spanyol. Ia kemudian mengatakan pernah mengetahui tentang koleganya yang juga dipaksa untuk melakukan aksi serupa oleh Jimenez Munoz de Morales pada pertandingan lain.
Menurut
AS, pelapor adalah hakim garis yang biasa bertugas mendampingi wasit Jose Luis Gonzalez Gonzalez di Liga Spanyol.
(vws)