Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap MotoGP dari tim Movistar Yamaha Valentino Rossi angkat bicara soal kecilnya kesempatan ia bisa menjadi nomor satu dalam gelaran balap motor paling bergengsi di dunia, tahun ini. Potongan tiga poin dan posisi start dari paling belakang di Valencia nanti, ia maknai sebagai peluang yang sangat berat.
Berbicara setelah menghilang pada sesi jumpa media, Rossi mengatakan kalau dirinya sangat kecewa. Marc Marquez, pebalap asal tim Repsol Honda yang terlibat insiden dengan Rossi pada balapan siang tadi, menurutnya merupakan biang keladinya.
(Ikuti FOKUS: Ada Pemenang di Sepang?)"Aku tidak tahu apakah aku sudah kehilangan kejuaraan, tapi akan sangat sulit sekarang," ujarnya seperti yang diberitakan Crash, Ahad (25/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rossi merasa hukuman yang ditimpakan Race Direction kepadanya lantara diduga melakukan dorongan menggunakan kaki kepada Marquez, terlalu berat. "Saya pikir hukuman itu terlalu berat,” ujarnya kembali menegaskan. “Marquez membuat saya kehilangan semuanya.”
Sebelumnya, pada putaran keempat hingga ketujuh MotoGP Malaysia, Rossi dan Marquez, saling salip untuk memperebutkan posisi ketiga.
Marquez berkali-kali berhasil menyalip Rossi dengan jarak tipis. Pada turn ke-13 lap ketujuh Rossi berhasil menyalip Marquez kembali setelah ia disalip dengan jarak tipis di tikungan sebelumnya.
Lalu di turn ke-14, Marquez kembali lagi melakukan salipan maut. Ia bersikeras menyalip Rossi dengan jarak tipis. Bahkan bagian depan motor Marquez sempat menyentuh bagian belakang Rossi.
Rossi lalu sempat melihat ke belakang, dan sekilas di siaran televisi kaki kirinya mengangkat dan menendang Marquez yang lalu tergelincir.
Marquez lalu tak bisa meneruskan lomba. Sementara Rossi kesulitan mengejar Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa di depannya. Rossi lalu mengakhiri balap di peringkat ketiga.
(sip)