Blunder Valentino Rossi Terbesar Sejak 2006?

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Senin, 26 Okt 2015 09:55 WIB
Mengejar gelar juara dunia dari posisi paling belakang bukan pertama kalinya terjadi pada Valentino Rossi. Di 2006 juga ia pernah merasakan hal tersebut.
Valentino Rossi harus start dari posisi paling belakang di GP Valencia. (REUTERS/Marcelo del Pozo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hanya dua pekan menjelang akhir musim balapan MotoGP 2015, Valentino Rossi harus melihat nasib gelar juara dunianya digantung hanya dengan seutas benang.

Di seri balapan terakhir GP Valencia yang berlangsung pada 8 November nanti, pebalap Italia itu terkena hukuman start dari posisi paling belakang. Hal ini dikarenakan insiden yang terjadi antara dirinya dan Marc Marquez di GP Malaysia, Minggu (25/10).

Rossi dan Marquez memang telah terlibat aksi saling salip menyalip sejak awal balapan. Rossi yang kehilangan kendali emosi karena melihat manuver Marquez, kemudian terlihat menendang Marquez di tikungan ke-14 putaran ketujuh, menyebabkan pebalap Spanyol itu terjatuh dan tak bisa meneruskan balapan.
Race Director memutuskan tiga poin penalti untuk Rossi. Artinya, Rossi kini mengoleksi akumulasi empat poin penalti karena sebelumnya pernah mendapatkan hukuman satu poin karena aksinya terhadap Jorge Lorenzo di Sirkuit Misano.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akumulasi empat poin ini berarti ia harus start dari posisi paling bontot.

Tentu hal tersebut menjadi beban tersendiri. Saat ini hanya ada selisih tujuh angka antara dirinya dan Jorge Lorenzo yang menduduki posisi dua klasemen.

Jika Lorenzo keluar sebagai juara di Valencia, Rossi setidaknya harus menduduki peringkat dua untuk merebut gelar juara dunia kedelapannya. Bila Lorenzo juara dua, maka Rossi harus berada satu tempat di belakangnya.

Bukan perkara mudah.
Jatuh di Seri Terakhir 2006

Kesalahan Rossi ini seperti mengulangi peristiwa di MotoGP 2006, ketika Rossi gagal menjadi juara dunia di seri balapan terakhir, Valencia. Balapan kali itu adalah pertama kalinya Rossi menjajal seri terakhir dengan tujuan untuk memperebutkan gelar juara dunia.

Gelar-gelar sebelumnya memang sudah ia amankan sebelum datang ke Valencia.

Di 2006 Rossi datang ke Spanyol dengan keunggulan delapan angka dari Nicky Hayden di klasemen sementara. Rossi juga telah mendapatkan pole position untuk membidik gelar juara dunia keenamnya.

Namun setelah mendapatkan hasil buruk di sesi pemanasan pagi hari, Rossi terjatuh di awal-awal balapan. Ia kemudian bangkit, memulai kembali balapan dari posisi paling belakang, dan perlahan menyalip setiap pebalap di depannya.

Tapi di akhir balapan Rossi hanya mampu meraih posisi tiga belas. Klasemen akhir menunjukkan bahwa Hayden menjadi juara dunia sementara Rossi di tempat kedua berselisih lima angka.

Sembilan tahun berselang, Rossi kembali dihadapkan pada tantangan yang sama: memburu gelar juara dunia dalam posisi paling belakang, harus menyalip pebalap di depannya satu per satu.

Musim balapan 2006 ia tak memiliki cukup waktu melakukannya. Bagaimana dengan musim ini?


(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER