Mantan Juara Dunia Minta Rossi Abaikan Marquez

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Selasa, 27 Okt 2015 16:02 WIB
Mantan juara dunia Giacomo Agostini sesalkan insiden Rossi-Marquez karena seharusnya pebalap Italia itu tidak perlu meladeni taktik pebalap Spanyol.
Valentino Rossi disayangkan terlibat dalam insiden dengan Marquez karena banyak yang dipertaruhkan. (Reuters/Issei Kato)
Roma, CNN Indonesia -- Mantan juara dunia MotoGP asal Italia, Giacomo Agostini, menyesalkan insiden yang terjadi antara Valentino Rossi dan Marc Marquez di Grand Prix Sepang, Malaysia, Minggu (25/10) lalu.

Pasalnya, Agostini merasa Rossi seharusnya tak perlu meladeni permainan Marquez mengingat pebalap Italia itu saat ini sedang berada dalam persaingan sengit untuk meraih juara dunia MotoGP dengan rekan setimnya, Jorge Lorenzo.

"Kali ini Valentino terjebak dalam permainan Marquez. Jika ia lebih pintar, ia seharusnya menunggu Marquez, apalagi mengingat banyak hal yang dipertaruhkan olehnya," ujar Agostini kepada La Gazzetta dello Sport.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, mantan pebalap yang telah memenangi 122 balapan dan 15 gelar juara dunia ketika masih aktif membalap itu tak ingin menyalahkan kedua pebalap tersebut. Agostini memandang Rossi tidak menendang Marquez.

"Valentino tidak menendangnya (Marquez). Insiden itu cukup jelas. Saya pikir Valentino hanya menuai hasil tindakannya yang memaksa Marquez melebar begitu jauh, yang menjadi awal dari semua ini," ujar Agostini.

Sebelum insiden 'tendangan' Rossi, pebalap asal Italia itu memang tampak melambatkan motornya agar Marquez terpaksa sedikit melebar dan melambat di tikungan.

Namun, alih-alih melambatkan pebalap asal Spanyol itu, Rossi justru menjadi pusat sorotan setelah dia kini dianggap menendang Marquez sehingga jatuh dari motornya.

Noda di Karier Rossi

Kegagalan Rossi mengendalikan emosinya itu diakui Agostini akan menjadi noda suram di karier cemerlang pebalap berusia 36 tahun tersebut.

Terlebih Rossi jarang terlibat kontroversi dengan pebalap lain selama kariernya di dunia MotoGP.

"Sangat mengejutkan orang seprofesional dia bisa melakukan kesalahan seperti itu. Semua perilakunya itu samasekali tidak menguntungkan bagi dia sendiri," ujar Agostini menambahkan.

"Saya pribadi akan kesal dengan Marquez jika berada di posisi Rossi. Tapi apa yang seharusnya ia lakukan adalah menyusul dan berusaha agar tidak disusul. Jika tak mampu melakukan hal itu, ia seharusnya tetap berada di belakang dan menunggu celah."

Tak hanya itu, mantan pebalap yang kini telah berusia 73 tahun itu juga yakin Rossi tidak akan memboikot seri balapan terakhir di Valencia, Spanyol, Minggu (8/11) mendatang.
Giacomo Agostini beranggapan seharusnya Rossi tidak terpancing permainan Marques dan tetap tenang. (Reuters/Olivia Harris)
Pasalnya, Rossi memang sempat mengungkapkan keraguannya mengenai balapan di Valencia lantaran ia dipastikan akan memulai balapan dari baris terakhir, akibat sanksi yang ia terima akibat insiden dengan Marquez.

"Saya pikir dia akan tetap membalap. MotoGP belum berakhir sampai perhitungan matematis mengakhiri semuanya. Memulai dari peringkat terakhir memang merupakan kerugian besar, tapi dia akan mampu melewati pebalap-pebalap yang lebih lambat," ujar Agostini lebih lanjut.

"Tapi melewati pebalap lain (di barisan depan) akan lebih sulit. Saat ini, Lorenzo memiliki kesempatan besar untuk mengamankan gelar juara dunia." (yns)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER