Jakarta, CNN Indonesia -- Rinus Michels bisa disebut sebagai pelatih legendaris yang melahirkan taktik Total Football. Ia membuktikan itu bersama Ajax Amsterdam dan timnas Belanda.
Namun, Michels hanya mampu menyempurnakan filosofi itu bersama seorang pemuda asal Amsterdam, Johan Cruyff, baik di Ajax maupun timnas Belanda.
Peran sentral Cruyff bagi Michels itu terbukti ketika menukangi tim Barcelona sejak 1971. Sebelum Cruyff tiba di Camp Nou, Michels belum mampu mengakhiri puasa gelar liga bagi Barcelona sejak 1959/60.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bersama Cruyff, Michels bisa membangkitkan performa Barcelona di musim 1973/74. Perlu menunggu hingga pekan ke delapan bagi Michels untuk bisa memainkan Cruyff.
Sebelum pekan ke delapan itu, Barcelona sulit naik ke 10 besar dan hanya merasakan dua kemenangan. Tapi, setelah Cruyff bermain, Barcelona bangkit dan bertahan di peringkat pertama klasemen sejak pekan ke-13 hingga akhir musim.
Cruyff juga membantu Michels menghancurkan musuh Barcelona, Real Madrid, di Santiago Bernabeu dengan skor 5-0 pada 17 Februari 1974. Cruyff mencetak satu gol untuk Barcelona di Bernabeu. Itu kemenangan terbesar Barca atas
Los Blancos sejak musim 1950/51 ketika mereka menang 7-1.
Musim pertama Cruyff bersama Barcelona pun berakhir dengan trofi La Liga. Ia bermain sebanyak 26 kali, dengan 23 di antaranya bermain penuh.
16 gol dicetak Cruyff di musim debutnya bersama Barcelona. Hal itu menjadikannya sebagai pencetak gol terbanyak kedua untuk Barcelona di musim 1973/74. Pencetak gol terbanyak adalah gelandang Spanyol, Marcial Manuel Pina Morales, dengan 17 gol.
(kid/kid)