Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer Manchester United, Louis van Gaal, mempertanyakan motif di balik kritik Paul Scholes atas permainan anak-anak asuhannya. Sembari menyindir, Van Gaal juga mengatakan bahwa ia tak mungkin melawan Scholes karena ia adalah "legenda" klub.
Seusai Manchester United kalah dari Middlesbroug di putaran keempat Piala Liga pada tengah pekan lalu, Scholes mempertanyakan permainan The Red Devils dan bahkan mengatakan strategi MU membuat tugas para penyerang bertambah sulit.
Mantan gelandang MU itu juga mengatakan bahwa United minim kreativitas dan ia tidak akan senang bermain untuk van Gaal.
Sebelumnya, seusai derby Manchester yang berakhir imbang 0-0, Scholes juga menyerang Van Gaal dengan mengatakan bahwa permainan MU tidak membuatnya terkesan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbicara pada sesi konfrensi pers sebelum laga melawan Crystal Palace, Van Gaal berkata bahwa Scholes bisa melontarkan kritik tersebut karena ia "tidak memiliki tanggung jawab terhadap tim".
"Ketika ia mengatakan sesuatu -- apakah untuk keuntungan klub atau dirinya sendiri?" kata manajer asal Belanda tersebut mempertanyakan motif Scholes yang kini bekerja sebagai pengamat sepak bola, seperti dikutip dari
Reuters.
"Saya selalu mengambil risiko, sehingga saya tidak setuju dengan pendapatnya. Tapi saya tidak ingin membela diri saya sendiri, saya tidak bisa membela karena ia adalah seorang legenda."
Van Gaal kemudian mengatakan bahwa Scholes seharusnya berbicara langsung kepada dirinya, dan juga dengan Ryan Giggs, mantan rekan setim Scholes yang kini menjadi asisten pelatih Van Gaal.
"Atau ia juga bisa berbcaira dengan Ed Woodward (wakil pemimpin klub). Tapi ia seharusnya tidak berbicara hanya karena dibayar BBC atau Sky."
Van Gaal memberikan pembelaan bahwa The Red Devils kini telah mengalami peningkatan terutama jika dibandungkan dengan musim lalu. Ia juga meminta waktu setidaknya tiga musim untuk mendapatkan hasil bersama MU.
"Tuan Scholes berpikir saya harus pergi... Tuan Scholes bukan orang yang bertanggung jawab akan hal ini, tapi keluarga Glazer dan Tuan Woodward."
(vws)