Jakarta, CNN Indonesia -- Pengusaha Erick Thohir resmi menjadi ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) periode 2015-2019 setelah menang dengan mendapatkan 31 suara dari total 58 dalam pemilihan di Jakarta, Minggu (1/11) dini hari WIB.
Lima puluh delapan pemilih itu terdiri dari 47 anggota biasa dan 9 anggota luar biasa, IOA dan eks ofisial. Presiden klub sepak bola Inter Milan tersebut mendapatkan 28 suara dari anggota biasa dan 3 suara dari anggota luar biasa dan eks ofisial.
"Penting sekali kami untuk merapatkan barisan, saling percaya, dan kerja sama terlepas dari hari ini. Karena pemilihan hari ini adalah sesuatu yang kecil, tapi yang besar itu adalah bagaimana kinerja kami ke depan bersama-sama. Karena ini tanggung jawab bersama," ujar Erick.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perhatian saya dua, yaitu Olimpiade dan Asian games. Bukan menyepelekan event-event yang lain, tapi ini yang penting dan utama karena Olimpiade merupakan salah satu target kita. Saya akui pernah gagal di Olimpiade dan tentu tidak ingin gagal kedua kalinya."
Menanggapi kemenangannya atas EF Hamidy dalam pemilihan Ketua KOI, Erick mengatakan semua pihak sudah berbuat yang terbaik, harus ikhlas, dan bersatu kalah atau menang. Ia mengingatkan agar mendatang semuanya dapat sama-sama membangun olahraga Indonesia.
"Terima kasih bagi yang mendukung dan tidak, karena itulah inspirasi saya. Sudah saatnya mengubah mental olahraga Indonesia," ujar Erick.
Erick ingin agar KOI mendatang akan lebih realistis. Untuk mengawali langkahnya, ia menyampaikan akan melakukan sosialisai lebih jauh dan berbagi visi dengan pihak-pihak terkait.
Erick mengakui kepercayaan yang diberikan kepadanya dan Komite Eksekutif yang baru tidak mudah, karena Indonesia akan menghadapi Olimpiade pada 2016 dan Asian Games 2018. Untuk itu, Erick mengusulkan dalam satu atau dua pekan ke kedepan pengurus KOI 2015-2019 dapat segera melakukan pertemuan koordinasi.
"Kami minta dukungannya semua. Kami perlu dukungan pemerintah dan Komisi X DPR untuk merealisasi hal-hal yang mepet," ujar Erick.
Rangkap JabatanMengenai mengatur waktu dengan kesibukannya saat ini, ia menyampaikan bahwa hal itu tidak akan menjadi suatu masalah. Selain menjadi presiden Inter Milan, Erick juga menjabat sebagai presiden asosiasi bola basket Asia Tenggara (SEABA).
"Memang saya ke luar negeri sebulan sekali, tapi kesibukan itu tidak jadi kendala karena memang ini menjadi suatu komitmen dan kerja keras yang sudah harus dilakukan. Sekarang kalau ingin rapat kan mudah, bisa video conference. Ini hal yang saya rasa tidak bisa jadi kendala lagi," katanya.
Erick mengingatkan bahwa dalam kepemimpinannya mendatang, KOI harus dapat menjadi rekan yang baik dengan semua pihak, termasuk dengan KONI dan pemerintah. "Jangan pertebal birokrasi dan jangan terjebak pada isu yang selalu terbawa terus," ucapnya.
Sementara itu Rita Subowo selaku Ketua KOI periode sebelumnya, mengaku optimistis dengan terpilihnya Erick.
"Setiap kepemimpinan berbeda, yang penting komitmen dan jangan bekerja sendiri. Jangan terlalu pesimistis dulu, nanti kalau kepengurusannya sudah menyatu segala kekurangan bisa bersatu. Biarkan waktu berjalan," ucapnya.
Berikut ini hasil pemilihan:Ketua Umum
1. EF Hamidy 27 suara
2. Muddai Madang (menarik diri karena kendala teknis)
3. Erick Tohir 31 suara*
Wakil Ketua Umum
1. Suwarno 18 suara
2. Muddai Madang 67 suara*
3. Lilik Sudarwati 2 suara
4. Timbul Thomas Lubis 14 suara
Sekretaris Jenderal
1. Richard Sam Bera 3 suara
2. Nil Handri 2 suara
3. Dody Iswandi 53 suara*
4. Anton Aditya Subowo 41 suara
5. Hifni Hasan 4 suara
Wakil Sekretaris Jenderal
1. Rinaldi Chayadi Duyo 12 suara
2. Dasril Anwar 39 suara*
3. TB Ade Lukman 28 suara
4. Jadi Rajagukguk 15 suara
5. Faisol Risa 2 suara
Bendahara
1. Anjas Rivai 54 suara*
2. Francis Wanandi 46 suara
Wakil Bendahara
1. Othniel Mamahit 20 suara
2. Adinda Yuanita 73 suara*
Ketua Komisi Atlet
1. Krisna Bayu 57 suara*
2. Selvyana Hosein 32 suara
Ketua Finance and Budgeting
1. Syahrir Nawier 51 suara *
2. Ahmed Solihin 50 suara
Ketua Komisi Women and Sport
1. Sellawaty H.S. Shelly Miranda 14 suara
2. Inge S. Inkiriwang 2 suara
3. Johanna Sri Ambarwati 40 suara*
4. Nurosi Mirasjati 4 suara
5. Pusparani Hakim 28 suara
6. Silvia Kristina 2 suara
Ketua Komisi Sports and Development
1. Oegroseno (mengundurkan diri)
2. Edi Nurinsa Susila 23 suara
3. Amran Andi Sinta 15 suara
4. Hari Warganegara 33 suara*
5. Ahmad Tafsil Rimsal 29 suara
Ketua Komisi Sports and Medical
1. Bayu Rahadian 20 suara
2. Leane Suniar Manurung 47 suara*
3. I Nyoman Winata 28 suara
4. Andi Kurniawan 4 suara
5. Winny Kho 2 suara
Ketua Komisi Sports for All
1. Francis Wanandi 15 suara
2. Ersy Nuzul Firman 7 suara
3. Bambang Rus Effendi 33 suara*
4. I Gusti Puti Gede 14 suara
5. Abdul Rahman Sabara 10 suara
6. Alman Hudri 18 suara
Ketua Komisi Culture and Education
1. Dhohir Farisi 24 suara
2. Nur Ali 41 suara*
3. Joko Sulistyono 9 suara
4. Djamal Aziz 27 suara
Ketua Komisi Sports and Environment
1. Prasetya 8 suara
2. Raja P. Pane 36 suara*
3. Hengky Silatang 35 suara
4. Merari Nainggolan 24 suara
Ketua Komisi Sports and Law
1. Helen Sarita Delima 61 suara*
2. Haryo Yuniarto 40 suara
Ketua Komisi Olympic Solidarity
1. Robby Atmadja 17 suara
2. Agus Mauro 31 suara
3. Indra Gamulya 36 suara*
4. Ricky Tarore 13 suara
(* = Terpilih)
(har/har)