Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Bayern Munich, Pep Guardiola, mengatakan bahwa kunci sukses mereka baik di Liga Champions maupun Bundesliga adalah persaingan antarpemain dalam berebut tempat di tim inti.
Hal ini diutarakan Guardiola seusai
Die Rotten menghancurkan Arsenal dengan skor 5-1 di lanjutan Liga Champions, Rabu (4/11) di Stadiona Allianz Arena.
Dengan kedalaman skuat yang membikin tim-tim Eropa lainnya iri, Guardiola bisa meninggalkan penyerang sayap andalannya, Arjen Robben, selama 55 menit di bangku cadangan dengan tenang. Guardiola tahu bahwa di tangannya kini juga terdapat dua
winger yang tak kalah bagusnya, yaitu Kingsley Coma dan Douglas Costa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di babak kedua, Robben kemudian masuk ke lapangan dan mencetak gol dengan sentuhan pertamanya di laga Liga Champions pertama musim ini.
Ketika gol itu terjadi, Munich telah terlebih dahulu unggul 3-0 di babak pertama dalam permainan dominan yang membuat Arsenal kocar-kacir.
"Saya tak punya keraguan soal Arjen. Semua orang ingin bermain," kata Guardiola kepada wartawan seperti dikutip dari
Reuters.
"Mereka harus berjuang demi satu temapt. Dan saat ini mereka akan melakukannya, karena semua orang ingin bermain bagus, karena ada seseorang yang siap menggantikan mereka jika tidak."
Bek tengah Mehdi Benatia juga mendapatkan kesempatan bermain usai pulih dari cedera, demikian pula dengan Holger Badstuber. Kehadiran kedua orang tersebut akan membuat kompetisi makin sengit.
Selain alasan itu, Guardiola mengatakan bahwa kecepatan dan intensitas tinggi yang dimiliki Munich membuat mereka tampil lebih baik ketimbang The Gunners. Ini juga yang membuat Munich mendapatkan kemenangan 10 beruntun di Bundesliga sebelum ditahan imbang Eintracht Frankfurt, pekan lalu.
"Klub ini selalu ingin bermain dalam kecepatan penuh," katanya menegaskan.
(vws)