Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah pebalap Movistar Yamaha Valentino Rossi gagal dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2015, sang ayah, Graziano, melontarkan serangan bagi Jorge Lorenzo dan Marc Marquez.
Lorenzo tampil sebagai juara di GP Valencia sekaligus merebut gelar juara dunia ketiganya di dunia MotoGP.
Akan tetapi, kemenangan Lorenzo tersebut menuai kritik dari pihak Rossi karena dianggap dibantu oleh kompatriotnya, Marquez. Seusai balapan, Valentino Rossi sendiri mengatakan bahwa Marquez mengawal Lorenzo dalam perebutan gelar juara dunia pada tiga balapan terakhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Graziano juga ikut menyerang Lorenzo dengan mengatakan bahwa ia kurang menunjukkan rasa hormat dalam merebut gelar juara.
"Tidak ada yang pernah menyangka tingkah seperti itu [dari Lorenzo dan Marquez]," ujar Graziano kepada
Tika Taka seperti dikutip dari
Gazzetta World.
"Anda bisa memenangi gelar juara dunia pada satu tahun dan kemudian kehilangan gelar itu di tahun selanjutnya. Harga diri adalah sesuatu yang harus dimenangi seumur hidup, melalui kejujuran dan rasa hormat."
Graziano dan istrinya, Stefania, merupakan bagian dari 110 ribu penonton yang menyaksikan langsung seri final MotoGP 2015 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Minggu (8/11).
Menurut Graziano, kemenangan Lorenzo didapatkan dengan mental "menghalalkan berbagai cara." Mantan pebalap Suzuki itu kemudian mempertanyakan apakah prinsip seperti itu memiliki tempat dalam hidup.
"Jika Anda tidak bisa menang dengan cara tertentu, mungkin lebih baik Anda tidak menang saja."
"Gelar juara seharusnya menjadi perasaan ajaib yang Anda bawa di dalam hati. Apakah Anda bisa mengatakan hal yang sama tentang yang satu ini?"
Ketika berbicara tentang anaknya, Graziano kemudian menyatakan optimismenya bahwa Rossi akan tetap membalap dan mendapatkan gelar juara dunia ke-10 (dari semua ajang).
"Ia memang bertambah tua, tapi perbedaan satu dan dua tahun tidak banyak."
(vws)