Jakarta, CNN Indonesia -- Juara dunia MotoGP 2015, Jorge Lorenzo, mengklaim rekan setimnya di Movistar Yamaha, Valentino Rossi, tidak akan mampu meraih gelar juara dunia Grand Prix kesepuluhnya.
Lorenzo berhasil mengalahkan Rossi dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2015 dalam balapan di GP Valencia, Minggu (8/11). Sanksi start dari belakang membuyarkan peluang Rossi untuk merebut gelar juara dunia kesepuluhnya.
Rossi yang memiliki kontrak dengan Yamaha hingga 2016, diklaim masih punya satu kesempatan tersisa untuk merebut gelar juara dunia kesepuluhnya musim depan. Namun, Lorenzo yakin hal itu tidak akan terjadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lorenzo mengklaim Rossi sudah tidak lagi mampu bersaing dengan kecepatan yang dimilikinya atau pebalap muda lain seperti Marc Marquez yang memperkuat Repsol Honda.
"Sangat jelas ada pebalap-pebalap muda yang lebih cepat darinya dan statistik telah membuktikan hal tersebut," ujar Lorenzo seperti dikutip dari
Motorsport.
"Saya tak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, tapi mungkin hal serupa juga akan terjadi pada saya. Tahun ini merupakan kesempatan terakhirnya untuk menjadi juara dunia."
Lorenzo berhasil membalikkan defisit tujuh poin dari Rossi pada balapan terakhir di GP Valencia setelah meraih kemenangan. Namun, sukses Lorenzo menjadi juara dunia di bawah bayang-bayang tuduhan Rossi.
Rossi mengklaim ada konspirasi antara Lorenzo dan Marquez untuk menggagalkannya menjadi juara dunia. Lorenzo menganggap Rossi mengeluarkan tuduhan itu hanya karena tidak memiliki kecepatan yang lebih baik.
"Semua kontroversi ini tidak akan terjadi jika Rossi sama cepatnya dengan Marquez dan saya, serta jika ia memenangi lebih banyak seri balapan," ujar Lorenzo melanjutkan.
"Dengan lebih cepat dan konsistensi, dia bisa saja datang ke Valencia dengan keunggulan besar dan dapat meraih gelar juara dunia MotoGP. Tapi hal itu tak terjadi dan dia tahu dia telah membiarkan gelar kesepuluhnya lepas dari genggamannya."
(har/har)