Skandal Buat Pemimpin-pemimpin Organisasi Sepak Bola Mundur

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Selasa, 10 Nov 2015 11:12 WIB
Skandal keuangan yang melilit FIFA telah membuat pemimpin-pemimpin organisasi sepak bola terkait mundur dari jabatan mereka masing-masing.
Presiden DFB menjadi salah satu yang mundur dari jabatannya akibat skandal keuangan terkait FIFA. (REUTERS/Ralph Orlowski)
Jakarta, CNN Indonesia -- Skandal keuangan yang melilit FIFA telah membuat pemimpin-pemimpin organisasi sepak bola terkait mundur.

Presiden FIFA Sepp Blatter merencanakan menyerahkan mandat pada Februari tahun depan. Tak hanya itu, Blatter yang baru terpilih sebagai presiden untuk periode kelima pada Mei lalu itu mendapat skors dari Komite Etik FIFA terkait investigasi Kejaksaan Swiss.

Kemudian, awal pekan ini Presiden Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) Wolfgang Niersbach telah lebih dulu mengundurkan diri. Penyebabnya secara tak langsung adalah skandal pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2006 di Jerman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DFB disinyalir melakukan pembayaran senilai 6,7 juta euro kepada mantan CEO Adidas, Robert Louis-Dreyfus, melalui FIFA. Bayaran tersebut dikatakan harian Jerman Spiegel sebagai uang suap untuk membeli hak suara dalam proses pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2006.

Niersbach menyatakan diri tidak melakukan kesalahan apapun.

Niersbach yang kini juga sedang diselidiki karena kasus pengemplangan pajak, hanya berkata bahwa ia mengambil tanggung jawab politik atas skandal tersebut.

Pengunduran diri Niersbach sendiri terjadi hanya satu minggu setelah lebih dari 50 polisi menggeledah markas besar DFB atas penyelidikan soal pengemplangan pajak terkait pembayaran tersebut.

Rumah pribadi dari pendahulunya sebagai presiden DFB, Theo Zwanziger, serta mantan Sekretaris Jenderal DFB, Horst R. Schmidt juga digeledah.

Ketiganya telah dijadikan tersangka oleh kantor Kejaksaan Frankfurt.

Selain itu Presiden Federasi Sepak Bola Kolombia Luis Bedoya juga mengundurkan diri. Walaupun disebutkan alasan dirinya mundur karena masalah pribadi, seperti dilansir Reuters itu terkait pula pada skandal yang tengah menerpa FIFA.

Pengunduran diri Bedoya terjadi dua pekan setelah akuntan federasi tersebut mengundurkan diri.

Bedoya telah memimpin federasi itu sejak 2006 silam. Dia juga merupakan salah satu anggota Komite Eksekutif Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL). CONMEBOL menjadi salah satu konfederasi yang diterpa skandal FIFA yang pioner penyelidikannya diawali otoritas keamanan Amerika Serikat (AS).

Sebanyak 14 pejabat teras dan marketing olahraga menjadi subyek penyelidikan AS dalam skandal yang dikuak pada Mei lalu. Delapan di antaranya berasal dari Amerika Selatan.

Bedoya, yang berdasarkan sumber di pemerintahan Kolombia telah terbang ke Amerika Serikat, namanya tak berada dalam daftar investigasi. Bedoya pun selama ini menyatakan dirinya tak terkait skandal FIFA.

Namun, kantor kejaksaan Kolombia menyatakan mereka saat ini tengah membuka investigasi atas Bedoya dan juga membagi informasi itu kepada otoritas Amerika Serikat. (kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER