Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Ducati, Andrea Iannone, merasa kecewa dengan cara musim MotoGP berakhir, yaitu Valentino Rossi gagal mendapatkan gelar juara dunia.
Akibat insiden dengan Marc Marquez di Sepang, Rossi harus memulai balapan pada seri terakhir di Valencia dari posisi terakhir.
Kendati memiliki keunggulan tujuh poin sebelum GP Valencia digelar, Rossi akhirnya harus merelakan gelar juara dunia jatuh ke pelukan rekannya di Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal Rossi sendiri menunjukkan aksi heroik dengan menyalip lawannya satu persatu dan kemudian mendapatkan tempat posisi keempat di GP Valencia. Hanya saja, ia tak mampu memangkas jarak yang terlalu jauh antara dirinya dan Dani Pedrosa di tempat ketiga.
Kontroversi terus membayang-bayangi penyelenggaraan MotoGP di tiga balapan terakhir. Mulai dari Sirkuit Phillip Island, Sepang, hingga di Valencia, persaingan antara Jorge Lorenzo, Rossi, dan Marc Marquez juga kerap disoroti media.
Hal ini yang membuat Iannone juga merasa frustrasi.
"Situasi olahraga kami sukar dan memalukan," katanya kepada majalah Chi. "Saya sangat meyesal Valentino Rossi tidak membawa pulang gelar juara dunia. Ia membalap dengan tak masuk akal. Ia harusnya mendapatkan gelar juara itu."
Iannone sendiri merasa bahwa skala kontroversi kali ini berbeda dari yang lalu-lalu. Ia juga kaget dengan kata-kata Lorenzo seusai balapan.
"Ketika saya mendengar Jorge berkata, 'Kami Spanyol dan gelar ini tetap berada di Spanyol,' saya kaget," kata Iannone. "Saya tak bisa mempercayai hal ini."
"Ini adalah olahraga individual dan saya tak mau membayangkan bahwa ada konspirasi. Tentu hal ini akan sangat mengecewakan semuanya."
(vws)