Deschamps: Kami Bangga Menjadi Warga Perancis!

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Selasa, 17 Nov 2015 16:04 WIB
Didier Deschamps menyebutkan bahwa ini adalah waktu yang tepat bagi timnya untuk menunjukkan karakter dan kebanggaan sebagai warga Perancis.
Didier Deschamps menegaskan bahwa laga lawan Inggris adalah waktu yang tepat untuk menunjukkan kebanggaan mereka sebagai warga Perancis. (REUTERS/Regis Duvignau)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih tim nasional Perancis Didier Deschamps menegaskan bahwa saat ini adalah saat yang tepat untuk menunjukkan bahwa mereka bangga jadi warga negara Perancis.

Tim nasional Perancis tetap berangkat ke Inggris untuk memenuhi agenda uji coba meskipun negara mereka baru saja diguncang teror. Menurut Deschamps, timnya harus menunjukkan karakter kuat kepada dunia.

"Kami berada di sini untuk membela negara kami, dengan kebanggan yang lebih besar dibanding sebelumnya," ujar Deschamps seperti dilansir Daily Mirror.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami di sini untuk menunjukkan kami bangga menjadi warga Perancis. Saya pikir suporter Inggris akan memberikan pesan solidaritas. Saya yakin pertandingan nanti akan penuh dengan emosi."

Pertandingan yang digelar hanya empat hari berselang dari serangan Paris yang memakan korban jiwa hingga 132 orang itu memang bakal diwarnai aksi solidaritas suporter timnas Inggris.

Seluruh penonton yang memadati Stadion Wembley juga diperkirakan akan menyanyikan La Marseillaise --lagu nasional Perancis-- bersama-sama, sebelum pertandingan dimulai.

Aksi Barbar

Skuat besutan Deschamps itu sempat mengalami sendiri aksi teror, Jumat lalu. Ketika itu mereka sedang menjamu timnas Jerman dalam laga persahabatan di Stade de France.

Ketika pertandingan berlangsung, seantero stadion mendengar dua ledakan keras yang terdengar jelas. Usai pertandingan, penonton sempat dilarang keluar stadion lantaran situasi di luar tak kondusif.

Tidak hanya itu, timnas Jerman bahkan memutuskan untuk menginap di stadion hingga pagi tiba.

"Ketika Jerman meminta untuk tetap tinggal di Stade de France, maka saya kemudian berbicara dengan Joachim Loew dan mengatakan bahwa kami juga akan tetap tinggal menemani mereka," tutur Deschamps.

Serangan yang membuat salah satu penggawa timnas Perancis, Lassana Diarra, kehilangan sepupunya itu juga dikecam oleh Deschamps, yang melabeli aksi terorisme yang terjadi di Paris sebagai sebuah tindakan barbar.

"Sangat sulit menemukan kata-kata untuk menggambarkan aksi barbar itu," ujar gelandang bertahan yang membawa Perancis juara Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000. (ptr/ptr)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER