Zlatan Ibrahimovic yang Fenomenal

Haryanto Tri Wibowo | CNN Indonesia
Rabu, 18 Nov 2015 10:51 WIB
Ibrahimovic pantas sombong usai menyingkir Denmark. Dia mampu membungkam semua kritikan. Membungkam orang-orang yang mengatakan kariernya sudah berakhir.
Zlatan Ibrahimovic menjadi incaran rekan setim usai Swedia menyingkirkan Denmark di babak playoff Piala Eropa 2016. (Getty Images/Alex Livesey)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jika saat ini ada survei di Swedia mengenai pesepakbola terbaik sepanjang sejarah di negara tersebut, maka Zlatan Ibrahimovic akan mendapat suara terbanyak. Dengan kontribusi yang diberikan untuk timnas Swedia sejak 2001, Ibracadabra pantas disebut pesepakbola fenomenal.

Di usia yang sudah menginjak 34, karier Ibrahimovic terus diklaim sudah habis. Terutama setelah penyerang klub Paris Saint-Germain itu gagal membawa Swedia lolos otomatis ke putaran final Piala Eropa 2016.

Swedia harus tampil di babak playoff untuk bisa meraih tiket ke putaran final Piala Eropa 2015 setelah hanya menduduki peringkat ketiga Grup G babak kualifikasi, kalah bersaing dengan dua tim yang di atas kertas bisa diatasi: Austria dan Rusia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peluang Ibrahimovic dan Swedia untuk lolos ke Perancis semakin diragukan setelah tim besutan Erik Hamren itu harus bertemu Denmark. Ibrahimovic memiliki rekor yang buruk jika bertemu Denmark, tidak pernah menang dari enam pertemuan dan selalu gagal mencetak gol.

Namun, Ibrahimovic mampu tampil impresif dengan mencetak tiga gol dari dua leg pertandingan melawan Denmark. Terakhir mantan pemain Barcelona itu mencetak dua gol ketika Swedia menahan imbang Denmark 2-2 pada leg kedua di Stadion Telia Parken, Kopenhagen, Selasa (18/11) malam waktu setempat.

"Ada pemikiran lewat pertandingan ini mereka akan mengirim saya ke masa pensiun. Tapi, saya mengirim seluruh negara Denmark ke masa pensiun," ujar Ibrahimovic kepada Kanal 5 seperti dilansir ESPN.

Ibrahimovic pantas sombong usai Swedia menyingkir Denmark. Pasalnya, penyerang berambut gondrong itu mampu membungkam semua kritikan. Membungkam semua pihak yang menyudutkannya. Membungkam orang-orang yang mengatakan kariernya sudah berakhir.

Lewat dua gol yang dicetaknya lewat tendangan voli dan tendangan bebas di laga dini hari tadi, Ibrahimovic membuktikan diri masih sangat penting bagi Swedia. Selain itu, Ibrahimovic untuk kali kesekian menunjukkan kualitasnya di momen penting.

Pentingnya kehadiran Ibrahimovic bisa dilihat dari torehan golnya. Penyerang yang memulai karier profesional bersama Malmo pada 1999 itu mencetak 11 dari 15 gol Swedia di babak kualifikasi dan playoff Piala Eropa 2016.

Publik Swedia pantas mengucapkan terima kasih kepada Ibrahimovic yang telah membawa negara tersebut lolos ke putaran final Piala Eropa untuk kali keenam, termasuk lima kali beruntun, setelah 1992, 2000, 2004, 2008, dan 2012.

Nama Ibrahimovic sudah besar di Swedia. Namun, setelah pertandingan melawan Denmark, Ibrahimovic pantas disebut pesepakbola yang fenomenal.

Meski tidak pernah merebut gelar bergengsi di level klub dan internasional, Ibrahimovic pantas tercatat dalam buku sejarah sebagai salah satu pesepakbola terbaik sepanjang masa. Hanya ada satu 'kesalahan' Ibrahimovic, yakni berkarier di era Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. (har/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER