'Arsene Wenger' dari Timnas Denmark Undur Diri

Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih tim nasonal Denmark, Morten Olsen, mengundurkan diri dari posisinya setelah 15 tahun menjabat. Ia undur diri setelah Denmark disingkirkan Swedia dalam play-off kualifikasi Piala Eropa 2016.

Pada Maret lalu pelatih berusia 66 tahun ini pernah mengumumkan bahwa ia akan meninggalkan kursi kepelatihan Denmark setelah kontraknya berakhir pada akhir musim ini. Setelah Denmark kalah agregat 3-4 dari Swedia, Olsen mengatakan bahwa ia akan segera undur diri.

"Saya telah mengatakan kepada para pemain bahwa saya dan Federasi Sepak Bola Denmark telah sepakat untuk menyelesaikan semuanya," kata Olsen pada sesi wawancara seperti dikutip dari BBC Sport. "Performa kami sangat tidak stabil dalam beberapa bulan terakhir."

Menurut Olsen, undur diri dengan kegagalan membawa Denmark ke putaran final Piala Eropa sangat menyakitkan untuk dirinya, terutama setelah ia memiliki pengalaman 35 tahun dengan Denmark baik sebagai pemain maupun pelatih.

"Tapi saya lebih menyesal kepada para penggawa timnas Denmark dan juga para penggemarnya," ucap Olsen. "Pertandingan ini membuat saya merasa kosong."

Sebagai pemain, Olsen pernah 102 kali membela Denmark pada periode 1970 hingga 1989.

Sebagai pelatih, Olsen telah membawa Denmark melaju ke turnamen-turnamen besar seperti Piala Eropa 2002, 2004, 2012, serta Piala Dunia 2014. Olsen sendiri pertama kalinya menjabat status pelatih pada 2000 silam.

Ia adalah segelintir sosok yang menjabat pelatih timnas dalam waktu lama. Sebagai perbandingan, timnas Inggris telah menggunakan enam pelatih berbeda sejak 2000 lalu, yaitu Peter Taylor, Sven Goran-Erikssen, Steve McLaren, Fabio Capello, Stuart Pearce, dan Roy Hodgson.

Di level klub, hanya Arsene Wenger yang melampaui jumlah tahun ia menangani timnas Denmark.

Olsen gagal membawa Denmark lolos secara otomatis karena tertinggal dari Portugal dan Albania di fase grup.

Asosiasi sepak bola Denmark (DBU) mengatakan bahwa mereka berharap bisa menemuan pengganti Olsen selambat-lambatnya pada akhir tahun nanti.

"Saya memiliki rasa hormat yang tinggi untuk Morten dan pencapaiannya. Bagi saya dan Morten, sangat penting bahwa karier fenomenalnya di sepak bola Denmark berakhir dengan cara yang terhormat," kata presiden DBU, Jesper Moller. (vws)