Jakarta, CNN Indonesia -- Real Madrid berada dalam situasi tertekan dan sejumlah pihak yang tak menyukai Madrid makin membuat situasi tersebut terlihat menjadi lebih buruk.
Presiden Madrid Florentino Perez mengakui bahwa Madrid baru saja mengalami periode buruk usai kalah 0-4 dari Barcelona di Santiago Bernabeu. Namun sejumlah berita tak benar di media membuat situasi di Madrid menjadi semakin tidak kondusif.
Salah satu berita besar usai kekalahan Madrid dari Barcelona adalah rumor bahwa Cristiano Ronaldo disebut mengaku tak puas berada di bawah arahan Rafa Benitez. Ronaldo kemudian dikabarkan meminta Madrid memecat Benitez atau dirinya yang akan pergi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam konferensi pers yang digelar Madrid, Perez pun menegaskan bahwa banyak berita liar yang beredar memanfaatkan momentum kekalahan Madrid di Santiago Bernabeu.
"Saya percaya bahwa memang ada orang yang rela berbohong guna menghancurkan Real Madrid."
"Cristiano Ronaldo tidak pernah berkomentar apapn tentang seseorang. Dia pun tak pernah berkata pada saya bahwa Madrid tak akan memenangkan gelar apapun bersama Benitez," ucap Perez seperti dikutip dari Mirror.
Tidak sampai di situ, Perez juga mengklarifikasi kabar bahwa dirinya sempat makan malam dengan Presiden PSG dan Jorge Mendes (agen Ronaldo) pada pertengahan pekan lalu di Madrid.
"Hal itu tidaklah benar. Saya yakin semua itu bertujuan untuk membuat situasi di klub ini menjadi tidak stabil."
"Seluruh pemain selau mendukung pelatih, begitu juga dengan jajaran direksi. Saya tak akan lagi membiarkan sejumlah orang berbohong untuk membuat klub ini tak stabil," tutur Perez.
Ronaldo sendiri sejak musim panas lalu diberitakan bakal meninggalkan Madrid lantaran kecewa atas keputusan direksi Madrid memberhentikan Carlo Ancelotti.
Namun pada akhirnya Ronaldo bertahan di Madrid dan sukses memecahkan rekor pencetak gol terbanyak bagi Madrid yang sebelumnya dipegang oleh Raul Gonzalez.
(ptr/ptr)