Jakarta, CNN Indonesia -- Tyson Fury menegaskan bahwa dirinya siap untuk rematch lawan Wladimir Klitschko di manapun duel tersebut digelar. Demi rematch, Fury rela mengesampingkan rencana duel unifikasi.
Seusai kalah, Klitschko memang menegaskan bahwa bakal ada rematch antara dirinya dengan Fury. Fury pun tak lantas menjadi ciut atas tantangan rematch tersebut.
"Saya siap untuk rematch dan tempat pertarungan tak akan jadi masalah bagi saya. Jepang, Turki, Azerbaijan, Amerika Serikat, bila memang itu yang ditentukan, maka saya siap," tutur Fury seperti dikutip dari Western Daily Press.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fury pun tak masalah bila duel kembali digelar di Jerman, tempat yang selama ini selalu jadi kandang bagi pertarungan-pertarungan Klitschko.
"Saya pun senang bila kembali bertarung melawan Klitschko di Jerman. Saya menikmati suasana di sana dan saya mendapatkan sambutan yang hebat dari penggemar tinju Jerman," kata Fury.
Untuk persiapan rematch ini, Fury bahkan mengesampingkan tantangan Deontay Wilder, juara kelas berat WBC untuk melakukan pertarungan unifikasi.
Padahal bila Fury memilih duel lawan Wilder sebagai pertarungan berikutnya, ia bakal berpeluang memenangi seluruh sabuk juara dunia bergengsi di kelas berat.
"Kenapa saya harus menyebut nama Deontay Wilder? Mungkin sebaiknya kita tertawakan saja nama ini."
"Wilder hanyalah pemain basket yang baru belajar tinju beberapa tahun lalu, beda dengan saya yang memang seorang petarung alami," tutur Fury yang memiliki tinggi badan 206 cm ini.
Fury sepertinya tak ingin kemenangannya di akhir pekan lalu masih dipertanyakan. Karena itulah ia siap untuk rematch untuk memastikan bahwa dirinya memang lebih unggul dibandingkan Klitschko.
"Klitschko sempat jadi petinju nomor satu di kelas ini dan mendominasi selama sembilan tahun. Dengan tidak adanya Floyd Mayweather Jr., maka Klitschko sah jadi petinju terbaik di dunia dan saya baru saja mengalahkannya."
"Jadi bila Deontay Wilder ingin duel unifikasi, maka dia harus menunggu karena Wladimir Klitschko masih memiliki ronde keduanya," tutur Fury.
Tegang Menunggu SkorFury mengakui meskipun ia lebih unggul sepanjang 12 ronde pertarungan, namun petinju asal Manchester itu tetap tegang menanti keputusan juri.
"Saya sangat cemas ketika itu. Setelah terkena pengurangan poin, saya tahu jarak poin akan sangat rapat dan saya tak bisa benar-benar yakin."
"Karena itu ketika juri memutuskan saya menjadi pemenang, maka saya sangat gembira. Sebuah kegembiraan yang luar biasa bisa duduk dengan seluruh sabuk juara dunia ini," ucap Fury.
[Gambas:Video CNN] (ptr/ptr)