Kobe Bryant dan Tiga Musuh Terbesarnya di Atas Lapangan

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Senin, 30 Nov 2015 14:36 WIB
Tiga atlet sering dibandingkan dengan Kobe Bryant sebagai pebasket terbaik di NBA, yaitu LeBron James, Michael Jordan, dan Shaquille O'Neal.
Kobe Bryant sering dibandingkan dengan pebasket Cleveland Cavaliers, LeBron James. (Jeff Gross/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Legenda basket Los Angeles Lakers, Kobe Bryant, tak pernah memiliki rival yang tetap semasa berkarier.

Shooting guard berusia 37 tahun asal Philadelphia yang baru saja mengumumkan akan pensiun ini mengaku tidak menjadikan pemain sebagai rival atau saingan utama. Hal itu sempat ia ungkap dalam sebuah wawancara pada 2012 silam.

"Saya tidak punya saingan," kata Bryant seperti yang dikutip dari ESPN FC. "Sejujurnya saya memperlakukan setiap pemain tanpa ada perbedaan."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, bukan berarti semasa 19 tahun menjalani karir sebagai pebasket profesional ia tidak pernah berhadapan dengan pemain-pemain hebat. Berikut adalah tiga lawan terberat yang pernah dihadapi Bryant menurut CNN Indonesia.

1. LeBron James

Small forward dari tim Cleveland Cavaliers, LeBron James, dan Bryant bermain di posisi yang berbeda sehingga mereka jarang menjaga satu sama lain. Namun ada beberapa kesempatan mereka saling berduel.

Lebih penting lagi, keduanya merupakan dua nama besar dalam kompetisi liga basket Amerika NBA, sehingga seringkali dibandingkan. Perdebatan soal pebasket terbaik antar kedua pemain tersebut pun terlihat nyaris seimbang jika dilihat dari perolehan prestasi masing-masing.

Bryant mencatat rekor 5 kali juara NBA (2001-2002, 2009-2010), sementara James hanya dua kali (2012, 2013). Akan tetapi, James menebusnya dengan empat kali meraih penghargaan MVP NBA (2009, 2010, 2012, 2013), sedangkan Bryant hanya satu kali (2008). LeBron juga unggul dalam rata-rata catatan poin, rebound, dan assist.

Walau begitu, Bryant tak pernah menganggapnya sebagai pesaing. "Tidak bagi saya," katanya. "Sulit bagi saya untuk mengubah takaran kemampuan bermain saya menjadi lebih tinggi."

Perbedaan posisi membuat LeBron James dan Kobe Bryant jarang berhadapan secara langsung. (Mike Ehrmann/Getty Images)

2. Shaquille O'Neal

Sejak pertama kali keduanya bermain bersama di LA Lakers, hubungan antara O'Nel dan Bryant sudah diperciki api rivalitas.

O'Neal dan beberapa rekannya menganggap aksi Bryant ketika bertanding maupun saat latihan terlalu arogan, dan keduanya tak pernah menjadi kawan baik.

Pada suatu sesi latihan di 1999, saking tinggi intensitas permusuhan kedua pebasket ini, O'Neal bahkan pernah menampar Bryant.

Setelah memenangi tiga kejuaraan NBA bersama-sama, Bryant dan Shaq mengalami perseteruan yang menyebabkan dinasti Lakers di NBA berakhir pada awal 2000-an. Shaq pindah ke Miami dan mendapatkan gelar juara NBA keempatnya, sementara Bryant menjadi one-man-show di Lakers.

Sejak terpisah, tim Shaq memiliki catatan kemenangan 11-7 atas Bryant di Lakers. Namun Kobe mencatat rata-rata 35 poin di pertandingan-pertandingan tersebut.

Masa lalu biarkanlah berlalu, demikian yang Shaq katakan beberapa bulan silam soal hubungannya dengan Bryant. "Saya hanya ingin orang-orang tahu bahwa saya tidak membencimu (Kobe), saya tahu kamu tidak membenciku," tuturnya seperti yang dikutip dari CBS Sports.

"Saya dulu masih muda, kamu pun muda. Tapi mari kita lihat, kita menang tiga kejuaraan jadi saya pikir kami tidak melakukan banyak kesalahan. Kami memang sering beda pandangan, beda pendapat, tapi saya pikir itu dorongan bagi kami berdua."

Bryant pun menanggapi omongan mantan rekan satu timnya tersebut dengan santai. "Saya pikir Shaq sadar bahwa anak ini (Kobe) benar-benar kompetitif dan dia sedikit gila," ucapnya.

Shaquille O'Neal pernah berseteru dengan Kobe Bryant semasa di LA Lakers. (Eliot J. Schechter/Getty Images)


3. Michael Jordan

Pebasket legenda tim Chicago Bulls bernomor punggung 23 ini selalu dibandingkan dengan Bryant.

Ketimbang menjadikan Bryant pesaingnya, Jordan lebih menganggap The Black Mamba sebagai seorang sahabat, meski Bryant terkadang 'mencuri' gerakannya.

Bryant memang beberapa kali menunjukkan aksi yang sama dengan Jordan seperti menjulurkan lidah, atau gaya menahan di udara sambil melakukan tembakan fade away.

Bahkan, puisi perpisahan yang dituliskan Bryant ketika mengumumkan pensiun dari basket pun mirip dengan surar perpisahan yang dituliskan Michael Jordan: sama-sama mengidentikkan hubungannya dengan basket seperti hubungan dengan seorang manusia.

"Saya menyukai Kobe, kami sering ngobrol," tutur Jordan saat mendengar Kobe cedera beberapa waktu lalu seperti yang dilansir dari Fox Sports. "Saya pikir ia tampil baik dalam pertandingannya dan ia adalah memiliki cinta sejati untuk permainan bola-basket. Saya sangat menghormatinya.

"Walau ia 'mencuri' gerakan saya, tapi tak mengapa. Saya tetap mencintainya seperti saudara saya sendiri." (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER