Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Perancis, Manuel Valls, angkat bicara mengenai kasus pemerasan skandal video seks yang melibatkan Karim Benzema dan Mathieu Valbuena.
Dalam wawancara dengan radio
Europe 1, Valls mengatakan Benzema tidak pantas memperkuat timnas Perancis jika terbukti bersalah terlibat kasus pemerasan tersebut.
"Jika menteri didakwa kasus yang sama, maka dia tidak akan bisa jadi bagian dari pemerintah. Hal yang sama juga berlaku untuk timnas Perancis," ujar Valls seperti dilansir
Marca.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Valls menganggap sebagai figur publik, Benzema telah memberikan contoh yang buruk.
Meski Perancis akan menjadi tuan rumah Piala Eropa 2016 dan Benzema menjadi andalan lini depan Les Blues, Valls mengatakan penyerang Real Madrid itu tidak layak memperkuat timnas Perancis.
"Atlet hebat seharusnya menjadi panutan. Jika tidak, maka dia tidak memiliki tempat di timnas Perancis," tegas Valls.
Benzema dituduh terlibat dalam kasus pemerasan skandal video seks Valbuena dengan istrinya, Fanny Lafon. Penyerang 27 tahun itu diklaim menjadi otak pemerasan terhadap Valbuena, agar video seksnya dengan Lafon tidak beredar luas di dunia maya.
Menariknya, justru Benzema yang menyarankan Valbuena untuk membayar sejumlah uang kepada dua orang yang berusaha memerasnya.
Hingga kini Benzema dilarang bertemu dengan Valbuena. Dengan demikian kedua pemain tidak bisa memperkuat timnas Perancis secara bersamaan.
(har)