Benzema Akan Bicara Soal Skandal Video Seks

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Rabu, 02 Des 2015 08:12 WIB
Usai Mathieu Valbuena memberikan keterangan versi dirinya soal skandal pemerasan, Karim Benzema mengikuti langkah yang sama.
Karim Benzema akan berbicara kepada stasiun televisi Perancis soal skandal pemerasan. (REUTERS/Charles Platiau)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penyerang Real Madrid, Karim Benzema, akan berbicara kepada stasiun televisi Perancis TF1 atas keterkaitan dirinya dengan skandal pemerasan menggunakan video seks terhadap Mathieu Valbuena.

Pada wawancara yang dijadwalkan pada Rabu (2/12) itu adalah pertama kalinya Benzema akan membela dirinya di hadapan publik tentang skandal itu. Benzema juga akan mengungkapkan hal yang sebenarnya terjadi menurut versi dirinya.

Benzema dituduh terlibat dalam kasus pemerasan skandal video seks Valbuena dengan istrinya, Fanny Lafon. Penyerang 27 tahun itu diklaim menjadi otak pemerasan terhadap Valbuena, agar video seksnya dengan Lafon tidak beredar luas di dunia maya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menariknya, justru Benzema yang menyarankan Valbuena untuk membayar sejumlah uang kepada dua orang yang berusaha memerasnya.

Valbuena sendiri telah angkat bicara tentang kasus tersebut. Kepada Le Monde, gelandang serang Olympique Lyon itu menuturkan bahwa Benzema "tidak agresif dalam berbicara atau bertindak" dan juga tidak secara langsung membicarakan soal uang. Namun Valbuena menegaskan bahwa Benzema "bersikukuh agar Valbuena menemui seseorang."

Valbuena juga menyatakan kekecewaannya kepada Benzema dan kini menganggap persahabatannya dengan sang bomber sebagai semu belaka.

Kasus pemerasan ini telah menggangu persiapan tim nasional Perancis yang akan menjadi tuan rumah Piala Eropa tahun depan. Meski Federasi Sepak Bola Perancis yakin bahwa reputasi mereka tidak terpengaruh skandal, baik Benzema dan Valbuena kini tidak membela negaranya di level internasional.

Aksi Benzema juga mengundang kecaman dari Perdana Menteri Perancis, Manuel Valls.

Dalam wawancara dengan radio Europe 1, Valls mengatakan Benzema tidak pantas memperkuat timnas Perancis jika terbukti bersalah terlibat kasus pemerasan tersebut.

"Atlet hebat seharusnya menjadi panutan. Jika tidak, maka dia tidak memiliki tempat di timnas Perancis," tegas Valls. (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER