Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer Liverpool, Juergen Klopp, mengatakan bahwa pembicaraan empat mata dengan Divock Origi membuat penyerang asal Belgia itu mampu bangkit dari keterpurukan.
Origi baru saja mencetak hattrick dalam laga melawan Southampton di pertandingan perempat final Piala Liga, Rabu (2/12), di Stadion Saint Mary. Liverpool mengakhiri pertandingan dengan skor 6-1 berkat hattrick Origi, dua gol Daniel Sturridge, dan satu gol Jordon Ibe.
Itu adalah pertama kalinya Origi mencetak gol untuk Liverpool sejak resmi dibeli sebagai pemain pada bursa transfer musim panas 2014. Origi sendiri sempat dipinjamkan selama satu musim sebelum bergabung dengan The Reds untuk menambah kekuatan di 2015/2016.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di bawah Brendan Rodgers, Origi belum menunjukkan performa terbaiknya dan sebelum laga melawan Southampton dan baru diturunkan tujuh kali.
Klopp sendiri dikenal sebagai pengagum bakat Origi, pemain muda yang berusia 20 tahun. Ketika masih menjadi manajer Borussia Dortmund, Klopp coba mendatangkannya ke Bundesliga.
Kini karena polesannya lah Origi bisa mulai menunjukkan bakatnya.
"Kami sempat berbicara. Kami duduk bersama, dan jarang sekali Anda bisa setuju tentang segala hal dengan seorang pemain muda," kata Klopp seperti dikutip dari
Liverpool Echo.
"Saya mengatakan kepadanya 'kamu harus melakukan ini, ini dan ini, jangan sering lakukan hal-hal rumit' dan ia berkata 'ya, ya, dan ya, saya tahu, saya tahu'."
Klopp kemudian menegaskan bahwa Origi melakukan semua hal yang ia minta pada laga melawan Southampton, misalnya hanya melakukan umpan-umpan yang mudah, menggunakan kecepatannya, bertahan dan juga memanfaatkan peluang. Permainannya sangat bagus."
Pujian bukan hanya diberikan kepada Origi oleh Klopp, tapi juga pada Sturridge yang mencetak dua gol pada laga itu.
Sebelumnya Klopp menyatakan tidak akan menurunkan Sturridge sebelum 100 persen fit. Mantan pelatih Borussia Dortmund itu bersyukur Sturridge tidak mengalami cedera saat melawan Southampton.
"Kami berusaha semaksimal mungkin menjaga agar dia tetap fit. Terkadang nasib buruk bisa terjadi, bahkan untuk waktu yang lama. Tapi, dia merasa nyaman di pertandingan," tegas Klopp.
"Sturridge tidak harus selalu bermain di semua pertandingan. Jika kami bisa memutuskan kapan waktu yang tepat untuk bermain, kapan waktunya pemulihan, semuanya akan baik-baik saja," sambung Klopp.
(vws)