Jakarta, CNN Indonesia -- Penyerang Sriwijaya FC, Ferdinand Sinaga, mengaku tidak ingin lagi membuat onar di dalam maupun di luar lapangan sepak bola.
Komisi Disiplin (Komdis) Piala Jenderal Soedirman memanggil pesepakbola berusia 27 tahun tersebut untuk menghadiri sidang yang digelar di Hotel Atlet Century, Jumat (4/12).
Sidang itu menyangkut aksi tak sportif pemain asal Bengkulu itu setelah laga antara Sriwijaya melawan Persija Jakarta, di Stadion Kanjuruhan Malang (25/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika itu, usai wasit Iwan Sukoco meniup peluit panjang tanda selesainya pertandingan, Ferdinand meluapkan kekesalannya dengan menendang microphone milik stasiun televisi yang terpasang di pinggir lapangan.
Ia juga berusaha mengejar wasit meskipun masih bisa dilerai oleh pihak keamanan dan dikabarkan mengamuk di ruang ganti.
"Saya jawab jujur dan apa adanya yang terjadi dilapangan. Saya sudah lupakan masalah ini, dan menyesali tingkah saya pada tiga menit terakhir. Saat bertemu Komdis tadi, mereka kasih masukan yang memotivasi saya."
"Sidang ini hanya klarifikasi saja dari saya. Komdis sudah mengumpulkan data dari semua pihak, sekarang komdis minta dari saya. Saya percaya mereka akan memutuskan hal yang tepat, kapok berurusan dengan komdis," kata Ferdinand kepada para wartawan di One Hundred Eatery & Bar.
Pihak Sriwijaya FC yang diwakili Faisal Mursyid dan Ahmad Haris membenarkan bahwa Komdis meminta klarifikasi tentang insiden di Malang.
"Pembahasan mengenai sanksi belum terjadi karena komdis masih melengkapi informasi. Saya belum tahu mereka sudah panggil wasit atau belum. Yang jelas dari manajer dan pemain sudah cukup," ujar Faisal.
"Kami tetap meminta pertimbangan dan memohon maaf," tutur Ahmad Haris selaku wakil manajer Sriwijaya FC menambahkan.
(ptr/ptr)