Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer Liverpool, Juergen Klopp, mengatakan bahwa ia tidak mengetahui alasan kesebelasannya kalah 0-2 dari Newcastle di Stadion Saint James Park di lanjutan Liga Primer Inggris, Minggu (6/12).
Dua gol Newcastle tercipta berkat Georginio Wijnaldum. Sepakannya membuat Martin Skrtel melakukan gol bunuh diri dan ia menambah torehannya ketika di pengujung babak kedua dengan dingin menaklukkan Simon Mignolet.
Kekalahan itu adalah yang kedua untuk Klopp sejak ia menangani Liverpool pada awal Oktober lalu. Manajer asal Jerman itu juga dibuat bingung oleh kekalahan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tak cukup baik hari ini," katanya kepada Sky Sports. "Saya tak tahu mengapa. Kami seharusnya bisa lebih baik. Kami seharusnya bermain sepak bola lagi, tekanan-tekanan kami tidak baik. Kami tak cukup padat, dan ada banyak perubahan yang tidak berakhir baik."
Berbeda dengan Klopp, pelatih Newcastle Steve McLaren menyambut gembra hasil pertandingan dan menegaskan bahwa ini menunjukkan para pemainnya tidak buruk-buruk amat.
Kemenangan ini adalah yang ketiga untuk Newcastle di Liga Primer Inggris musim ini, yang diwarnai keterpurukan mereka di zona degradasi. Para pendukung menuduh para pemain mereka tidak memiliki kualitas yang cukup.
"Mereka peduli, ada keinginan untuk membawa Newcastle melangkah jauh, tapi mereka hanya pemain muda, dan mereka harus belajar," kata McLaren.
McLaren menginginkan timnya untuk menunjukkan kerja keras yang menjadi standar mereka selama ini dan juga organisasi yang rapih. Hal ini yang membuat pergerakan Liverpool mati ketika menyerang.
Hasil ini membuat Liverpool tertahan di peringkat tujuh klasemen Liga Inggris, sementara Newcastle yang membukukan kemenangan ketiga musim ini masih berada di zona degradasi, tepatnya di peringkat ke-18.
(vws)