Jakarta, CNN Indonesia -- Penyerang Inter Milan, Mauro Icardi, menjadi korban penodongan usai kesebelasannya menjalani laga melawan Genoa di Stadion Giuseppe Meazza, Sabtu (5/12) waktu setempat.
Dalam laga yang berakhir dengan skor 1-0 untuk Inter tersebut, Icardi tidak dimainkan oleh sang pelatih Roberto Mancini. Penyerang asal Argentina itu kemudian menjalani peristiwa tidak mengenakkan setelahnya.
Diberitakan
La Gazzetta dello Sport, Icardi sedang memarkirkan mobil bermerek Hummer di area Viale Elvezia, Milan, ketika ia didekati oleh dua orang beraksen Italia. Kedua orang tersebut memaksa Icardi memberikan seluruh uang yang ia miliki. Beberapa laporan mengatakan bahwa saat itu Icardi ditodong menggunakan pistol dan pada akhirnya menuruti permintaan sang pencuri. Icardi juga memberikan jam tangan mewahnya sebelum kedua pencuri kabur dengan menggunakan sepeda motor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Icardi kemudian melaporkan peristiwa itu kepada polisi dan kini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut.
Ini bukan pertama kalinya pemain bola menjadi incaran para perampok atau penciuri. Penyerang Napoli, Marek Hamsik, dan pemain bertahan Juventus, Leonardo Boncucci juga pernah mengalami hal serupa.
Dalam kasus Bonucci, bek timnas Italia ini sukses menggertak balik sang pencuri dan membuatnya kabur.
Di Liga Inggris, kompatriot Icardi, Angel di Maria, juga pernah mendapati rumahnya dirampok ketika ia masih membela Manchester United. Peristiwa itu membuatnya pindah tempat tinggal sementara dan menjadi faktor ketika memutuskan hengkang ke Liga Perancis.
(vws)