FBI Menginvestigasi Skandal US$100 Juta dan Sepp Blatter

CNN Indonesia
Senin, 07 Des 2015 09:44 WIB
Perputaran skandal keuangan yang melibatkan pejabat teras FIFA kini mulai terang akan merapat kepada sang presiden, Sepp Blatter.
Sepp Blatter saat terkejut dengan tindakan komedian Inggris Lee Nelson (tak terlihat) yang melempar berlembar-lembar uang palsu ke arah dirinya sebelum jumpa pers di kantor pusat FIFA di Zurich, Swiss, 20 Juli 2015. (REUTERS/Arnd Wiegmann)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perputaran skandal keuangan yang melibatkan pejabat teras FIFA kini mulai merapat kepada sang presiden, Sepp Blatter.

Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat disebut tengah menginvestigasi peran Sepp Blatter dalam skandal US$100 juta yang melibatkan marketing olahraga ISL.

Hal itu terungkap kepada publik lewat dokumen surat-surat dari FBI yang meminta bantuan kepada otoritas Swiss.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam surat permintaan bantuan penangkapan itu terlampir pula pernyataan dari mantan Presiden FIFA Joao Havelange yang mengatakan, "Tuan Blatter memiliki pengetahuan yang penuh atas semua aktivitas dan selalu diberitahu (tentang kegiatan skandal) oleh mereka (ISL)."

Skandal serta pengungkapan tentang surat tersebut ditayangkan kantor berita Inggris BBC dalam tayangan dokumenter.

Seperti dilansir dari BBC Sports perusahaan marketing olahraga ISL membayar dana yang totalnya mencapai lebih dari US$100 juta kepada para pejabat teras FIFA termasuk Havelange dan mantan Anggota Komite Eksekutif FIFA Ricardo Texeira.

Sebagai imbal baliknya, ISL mendapatkan pemberian hak siar dan pemasaran yang menguntungkan sepanjang dasawarsa 1990an.

Adapun surat permintaan yang ditampilkan BBC itu merupakan surat yang dikirim FBI kepada otoritas Swiss untuk membantu penangkapan pejabat-pejabat teras FIFA sebelum Kongres yang digelar Mei tahun ini.

Blatter menolak mengetahui hal tersebut dan hingga saat ini ia tak termasuk dalam puluhan pejabat teras FIFA yang telah ditangkap.

Namun, Blatter tengah diskors dari jabatannya sebagai Presiden FIFA selama 90 hari sejak pekan pertama Oktober lalu. Pria yang kini berusia 79 tahun itu diputuskan Komite Etik FIFA untuk diskors karena sedang dalam proses diselidiki otoritas Swiss.

Blatter dijadwalkan akan kembali melakukan dengar pendapat dengan Komite Etik FIFA membahas situasi yang dialami dirinya pada pertengahan Desember ini.

Baca Fokus: Gelombang Penangkapan FIFA dan Saat Awal Kakap-kakap FIFA Ditangkap

Blatter sendiri telah memutuskan akan menyerahkan mandat jabatan presiden yang ia terima untuk kelima kalinya dalam Kongres FIFA pada Mei silam.

Blatter memutuskan itu sebulan setelah ia terpilih kembali karena jeratan masalah yang menimpa pejabat teras FIFA. Ia dijadwalkan akan menyerahkan mandat pada Februari tahun depan, sekaligus dilakukan pemilihan presiden yang baru.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER