Jakarta, CNN Indonesia -- Manchester United mendominasi pertandingan terakhir Grup B Liga Champions di kandang Wolfsburg, Selasa (8/12) malam waktu setempat.
Namun, dominasi itu tak mampu mengantar ManUtd ke babak 16 besar Liga Champions. Sebaliknya, kelengahan lini belakang telah mengantar ManUtd terlempar ke Liga Europa.
Itulah setidaknya yang dikeluhkan Manajer ManUtd, Louis van Gaal, yakni berantakannya lini belakang setelah mampu unggul lebih dulu lewat gol Anthony Martial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan statistik yang dinukil dari situs resmi Liga Champions Eropa, ManUtd lebih mendominasi permainan dengan penguasaan bola hingga 53 persen.
Tak hanya itu, Martial dkk pun lebih keras berupaya mencetak gol dengan melesakkan total 17 tembakan. Di sisi lain, Wolfsburg hanya melepas sembilan upaya mencetak gol.
Dalam hal tembakan
on target, Wolfsburg pun masih kalah yakni enam kali dibandingkan ManUtd yang mencapai sembilan kali. Sayang, tembakan Martial dkk lebih banyak yang mampu diblok skuat Wolfsburg yaitu mencapai lima kali, dibandingkan tuan rumah yang hanya sekali.
Dan, gol terakhir Naldo di menit ke-84 pun telah mengantar Wolfsburg melangkah ke babak 16 besar Liga Champions dengan dramatis. Naldo sukses membawa Wolfsburg menyingkirkan tiga kali juara Liga Champions, ManUtd, sekaligus membuat Manajer Louis van Gaal dalam tekanan.
(kid)